Terbaru

Diduga Halangi Tugas Jurnalis, Camat Sawö diminta Dicopot dari Jabatannya

Camat Sawö Fotani Zai |Foto: haogô zega
Nias Utara,- Terkait Insiden pengusiran yang dialami sejumlah Jurnalis saat meliput kegiatan rapat pemerintah kecamatan Sawo dalam rangka memfasilitasi penyelesaian permasalahan antara oknum kepala desa dengan Efori Gea salah seorang warga desa Sifahandro Rabu 21/02/2018 di Kantor Camat Sawö, sejumlah wartawan di Nias Utara meminta Bupati Nias Utara mencopot Fotani Zai dari jabatannya sebagai camat.

"Terkait sikap dugaan arogansi yang dilakukan Camat Fotani Zai terhadap kami saat hendak Meliput di kantor camat pada Rabu kemarin di Kantornya maka kami minta kepada pak Bupati Ingati Nazara untuk mencopot jabatan Fotani dari Camat," ujar Ali Telaumbanua salah seorang jurnalis Televisi kepada wartanias.com, Sabtu (24/02/2018).

Permintaan untuk mencopot jabatan Camat Sawö itu menurut Ali telah disampaikan kepada PLt. Sekda Nias Utara Drs. Fonaha Zega.

"Kami sudah komunikasi dan sekaligus melaporkan Oknum Camat yang diduga melanggar UU Pers tersebut. Kata Sekda segera akan diproses," katanya.

Selain itu, sejumlah wartawan yang menjadi korban atas insiden itu menurut dia saat ini sedang menyiapkan laporan pelanggaran UU Tentang Pers kepada Dewan Pers.

Ali Telaumbanua menjelaskan bahwa keberadaan sejumlah wartawan yang hendak meliput acara rapat pemerintah saat itu adalah untuk menginvestasi dan melakukan update berita terkait penyelesaian kasus pemukulan yang dialami salah seorang warga tersebut.

"Hak kami sebagai insan Pers adalah untuk menghimpun, memperoleh, menyimpan dan mengolah serta menyebarluaskan informasi termasuk kegiatan kantor Camat itu. Kenapa kami dihalang-halangi?," Kesalnya. 

Menurut Ali, tindakan Camat yang menolak kehadiran wartawan seperti ini tidak seharusnya terjadi karena keberadaan awak media merupakan hal positif dan produk jurnalis mereka semestinya dibutuhkan pemerintah kecamatan Sawo guna mengimbangi berbagai isu dan opini publik yang berkembang cepat melalui media sosial.

"Dengan adanya informasi yang diperoleh wartawan melalui acara rapat pada Rabu itu, publik diharapkan bisa menilai secara berimbang kiprah Pemerintah dalam pembangunan termasuk pembangunan manusia yang tengah bertikai di wilayah tersebut," tuturnya.

Hal senada dituturkan Agus Hulu seorang wartawan di Nias Utara. Bagi mereka oknum Camat Sawo Fotani Zai harus segera dicopot atau diturunkan dari jabatannya sebab telah menciderai kebebasan pers tanah air.

"Sikap menghalangi wartawan yang ditampilkan Fotani Zai itu merupakan perlawanan terhadap visi Pemerintah Daerah Nias Utara Terwujudnya Nias Utara Yang Maju, Berdaya Saing, Beriman Dan Berbudaya," ujar Agus.

Sementara itu, camat Sawö Fotani Zai saat hendak dikonfirmasi terkait peristiwa ini melalui telepon selulernya tidak bersedia menerima telepon dari wartanias meski sudah beberapa kali di hubungi.

Bupati Nias Utara Ingati Nazara juga sedang berusaha dikonfirmasi terkait kejadian ini. (Haogô Zega)

Iklan

Loading...
 border=