Dua Warga Terkapar Tertembak Polisi Saat Unjuk Rasa di KPU Gunungsitoli
Dua pengunjukrasa terkapar ditembak polisi |Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli,- Dua orang warga terpaksa ditembak Personil Polres Nias saat melakukan unjuk rasa di depan kantor KPU Kota Gunungsitoli, Selasa (20/02/2018).
Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa yang beringas melawan petugas kepolisian. Para pengunjukrasa bersikukuh ingin bertemu ketua KPU kerena tidak terima atas hasil pemungutan suara pada Pilgubsu tahun 2018 di sejumlah TPS.
Awalnya ratusan pengunjukrasa dari salah satu pendukung Paslon tertentu tersebut menyambangi Kantor KPU Gunungsitoli. Disana mereka menyampaikan tuntutan dan ingin langsung bertemu dengan ketua KPU. Ketua KPU saat itu kebetulan sedang tidak berada ditempat.
Aksi unjuk rasa pun terus berlanjut. Personil Polres Nias menambah jumlah personil dari Sabhara dan anti huru-hara dengan peralatan lengkap. Tidak hanya itu, Mobil Water Cannon pun diturunkan untuk membubarkan massa yang semakin beringas.
Pengunjukrasa pun semakin beringas dan melempari petugas dengan benda keras. Mereka pun terlihat membakar Ban bekas didepan halaman kantor KPU.
Karena pengunjukrasa tidak menghiraukan himbauan polisi untuk membubarkan diri, petugas pun terpaksa mengarahkan tembakan ke sejumlah massa yang dianggap provokator.
Dorr, dorr, dorr, dorr. Tembakan mengenai dua orang massa dan langsung terkapar. Mobil ambulance dan tenaga medis dari Polres Nias pun dengan sigap mengevakuasi korban dan memberi pertolongan.
Perlahan-lahan, ratusan massa yang lain terpaksa membubarkan diri dari arena unjuk rasa.
Peristiwa itu tampak saat Personil Polres Nias melakukan simulasi Sispam Kota Pengamanan Pilkada 2018 di Halaman Mapolres Nias jalan melati Kota Gunungsitoli, Selasa (20/02/2018) pagi.
Menurut Kapolres Nias AKBP Erwin H Sinaga, Simulasi tersebut digelar untuk melihat sejauh mana kesiapan para petugas dalam menghadapi pengunjukrasa apabila terjadi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2018 ini.
"Simulasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiapan personil dalam mengamankan Pilkada 2018 di wilayah Hukum Polres Nias," ujar Kapolres.
Simulasi tersebut tampak dihadiri oleh Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli, Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Nias Utara, Para Ketua KPU wilayah Hukum Polres Nias dan Forkompinda lainnya. (Budi Gea)