Terbaru

Tak ada Dana, Atlet Karate Peraih 9 Medali Emas Pulang ke Nias Naik Kapal Laut

Para Atlet peraih 9 Medali Emas di pelabuhan
|Foto: istimewa
Gunungsitoli,- Para Atlet Karate-Do dari Pulau Nias yang berhasil mengharumkan nama Pulau Nias di Sumatera Utara dan berhasil meraih 9 Medali Emas di Kejuaraan Daerah Karate-Do Tako Indonesia berencana akan tiba di Kota Gunungsitoli pada Senin (19/03/2018) pagi menggunakan Kapal Laut.

Sebanyak 10 orang atlet dan dua orang Manager yang ikut dalam rombongan dan bertanding di Medan - Sumatera Utara tersebut pulang ke Nias menggunakan Transportasi Darat dan Laut karena keterbatasan dana yang dimiliki.

"Ia bang. Kami terpaksa pulang menggunakan transportasi darat dan laut karena keterbatasan dana," ujar Manager Karate-Do Kota Gunungsitoli, Briptu Fran Imanuel Butar-Butar, Minggu (18/03/2018).

Ia menjelaskan, segala keperluan para atlet sejak berangkat dari Kota Gunungsitoli menuju Medan pada 16 Maret lalu Dibiayai oleh orang tua para Atlet dan sebagian dari donatur.

"Ongkos mereka di bantu orang tua masing-masing dan uang makan serta penginapan saya yang cari bang dari donatur yang merupakan teman-teman saya," Ujar Fran sedih.

Fran menjelaskan, KONI Kota Gunungsitoli tidak ada membantu sama sekali terkait keikutsertaan para Atlet dari Kota Gunungsitoli tersebut di Kejurda Karate-Do Indonesia.

"Koni sama sekali tidak ada bantu, padahal kami udah rapat juga sama Koni tentang ini. Namun sampai sekarang tidak ada jawaban," jelasnya.

Dinas pendidikan Kota Gunungsitoli menurut dia hanya membantu dalam administrasi yakni rekomendasi para Atlet untuk izin sekolah.

"Kami pulang hari ini bang malam dari Medan menggunakan Taksi menuju Sibolga dan lanjut naik kapal laut," Tutur Fran.


Ditanya siapa saja donatur yang telah membantu keberangkatan dan pulang para Atlet itu, Fran menyebut Kapolres Nias, Bupati Nias dan teman-teman dekat Fran yang berprofesi sebagai anggota Polri tersebut.

Yang lebih mencemaskan Pelatih Karate-Dojo Polres Nias itu, pada tanggal 20 Maret 2018 ini, Atlet atas nama Eben Harefa dan Yupi Zebua akan berangkat mengikuti Kejuaraan Nasional yakni Piala Menteri Dalam Negeri.

"Kami sudah koordinasi dengan KONI Gunungsitoli terkait ini, tapi masih belum ada jawaban, semoga kedua orang Atlet ini nanti bisa berangkat bang," jelas Fran dengan nada sedih.

Selama membuka perguruan Karate Dojo di Polres Nias, Briptu Fran hanya mengandalkan dana dari donatur dan juga dari orang tua para Atlet. Belum ada Dana rutin yang diberikan oleh pemerintah untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi para Atlet yang mengharumkan nama Kota Gunungsitoli dan Pulau Nias tersebut.

"Entah sampai kapan saya bisa bertahan dengan kondisi seperti ini bang. Yang penting saya terus berusaha maksimal agar para Atlet ini tetap meraih Juara dan nama Pulau Nias bisa terkenal di Luar sana," ujarnya.


Hingga berita ini tayang, wartanias.com masih berusaha melakukan konfirmasi kepada KONI Kota Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli dan Pemerintah Kota Gunungsitoli. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=