Gowes Pagi, Sihar Kagumi Masjid Raya Al-Mashun
Sihar di Depan masjid Raya Al-Mashun | Foto: istimewa |
MEDAN - Setelah tertunda, keinginan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Sihar Sitorus untuk berolahraga akhirnya dapat dilakukannya, Rabu (26/4/2018).
Kali ini, bersepeda mengelilingi sejumlah jalan protokol Kota Medan menjadi pilihan Sihar. Menggunakan kaos bola Timnas Indonesia dengan nomor punggung dua, Sihar bersama Komunitas Sepeda Gunung Sumut (KSGS) keluar dari kediamannya di Jalan Abdullah Lubis pukul 06.30 WIB. Dari sana, Sihar dan rombongan menuju ke Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Gajah Mada, Jalan S Parman, Jalan Kapten Maulana Lubis, mengitari Lapangan Merdeka, menuju ke Jalan Kereta Api dan naik ke Titi Gantung.
Dengan sepeda jalan raya jenis road bike, Sihar kembali menjajal jalanan Kota Medan menuju Jalan Cirebon dan singgah di PDAM Tirtanadi Sumut Jalan Sisingamangaraja. Pendamping Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat itu terus mengayuh sepedanya ke arah Masjid Raya Al-Mashun. Di sini, Sihar melihat bukti sejarah yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Medan. "Saya senang sekali hari ini. Olahraga bersepeda sekaligus melihat titik-titik ikon Kota Medan yang sungguh luar biasa," tutur Sihar.
Ketakjuban pun tak dapat disembunyikan pria murah senyum itu melihat masjid yang didirikan Sultan Ma'moen Al-Rasyid Perkasa Alam Syah (Sultan Deli IX) tahun 1906 dan digunakan pertama kali 19 September 1909 itu. Disadur dari berbagai sumber, masjid yang dirancang arsitektur asal Belanda, Van Erp dengan proses pengerjaan dilakukan JA Tingdeman.
Proses pengerjaan, menyatukan berbagai negara marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina dan lampu gantung langsung dari Perancis. Sedangkan interior, masjid dibangun simetris segi delapan dengan corak bangunan dikolaborasikan dengan Maroko, Eropa dan Melayu dan Timur Tengah. "Saya kagum dengan peninggalan sejarah Masjid Raya Al-Mashun ini. Ini dibangun dengan peradaban dari beberapa ide menjadi bangunan yang sangat luar biasa," aku Sihar.
Aktivitas pagi hari itu pun berakhir dengan sarapan di Lontong Kak Lin Jalan Cik Ditiro. Sihar pun kembali ke rumah dan bersiap untuk melanjutkan aktivitas lainnya. Keinginan suami dari Patricia Boru Siahaan itu untuk berolahraga terwujud setelah tertunda tiga hari, karena jadwal yang padat. Memang, olahraga kerap dilakukan mantan Exco PSSI tersebut, setelah sebelumnya, futsal, tenis dan lainnya. (red/rls)