Nias Ada di Persimpangan Jalan, Sihar Beri Dua Pilihan, Apa itu,?
Sihar saat di Nias Selatan |Foto: istimewa |
TELUK DALAM - sebagai wilayah yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, Nias ternyata memiliki beragam persoalan yang harus diatasi. Karena itu, masyarakat harus menentukan pilihan saat ini untuk kemajuan Pulau Nias ke depannya.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut dua Sihar Sitorus mengatakan bahwa saat ini Nias ada di persimpangan jalan yang harus memilih ke kiri atau ke kanan. Ilustrasi itu disampaikan wakil dari Djarot Saiful Hidayat tersebut dalam sejumlah paparan saat mengunjungi warga Nias. Sihar mengatakan, Nias merupakan pulau dengan kekayaan alam yang cukup baik untuk dieksplorasi.
Secara khusus untuk menyejahterakan masyarakatnya serta membawa keluar dari kondisi saat ini. Karena, Nias masuk dalam peta kemiskinan. Oleh karenanya, Nias membutuhkan perhatian khusus dalam pembangunan. "Kita harus mengambil sikap untuk Nias. Saat ini Nias ada di persimpangan jalan, sehingga kita harus menentukan ke kiri atau ke kanan," katanya.
Sihar juga menjelaskan, manfaatkanlah momen untuk bangkit ada saat ini. Bukan besok atau lusa. Karena itu, potensi besar tersebut harus diangkat secara bersama-sama. Ada dua pilihan yang harus dilihat untuk menentukan nasib Nias ke depan. Pertama apakah Nias ingin tetap seperti sekarang dengan isu kemiskinan yang disebabkan tidak adanya pengembangan. Serta yang kedua, keluar dari polemik yang ada, serta bersaing ke dunia yang lebih luas. "Kalau saya memilih yang ke dua, dan kita tidak berhenti sampai disini. Karena perjuangan kita untuk kesejahteraan bersama," paparnya.
Jadi, menurut pengusahan sukses ini, semua harus menentukan pilihan supaya keluar dari stigma yang ada selama ini. Masyarakat harus ikut berjuang agar Nias menjadi pulau yang memiliki daya saing dan mempunyai kemampuan menyejahtrakan rakyata. "Itu lah yang harus kita ambil sekarang. Saya memilih yang kedua, yakni keluar dari stigma negatif. Yang dua itu lebih positif," ujarnya.
Nias merupakan sebuah pulau yang paling besar di antara gugusan pulau yang bertetanggaan dengan daratan Sumatera. Karena itu, potensi Nias bisa digabungkan dengan beberapa potensi yang ada di daerah lain.
Sementara itu, tokoh masyarakat Nias, Yulianus Zai mengatakan bahwa potensi yang ada di Nias saat ini sangat besar. Namun terkendala dengan berbagai sumber daya yang ada. Karena itu, menurut Ketua Sinode Gereja AFY atau Angowuloa Faawosa Kho Yesu tersebut, pengembangan Nias harus dilakukan lebih baik lagi.
Kepala Suku Bawomataluo, Mowaa W juga mengatakan hal yang sama. Bahwa masyarakat harus menentukan pilihan dan memilih untuk berubah dan maju. Secara khusus untuk Pilkada 2018, masyarakat Nias harus memahami arah pembangunan dan motor pembangunannya. Sehingga harus sama sama bangkit.
Menurutnya, masyarakat sudah sangat mengenal Sihar Sitorus dan programnya. Terlebih Sihar sudah pernah terlibat dalam pembangunan Nias. Karena Sihar lah yang memberikan bantuan untuk memasukkan air bersih ke kampung mereka pertama sekali. Karena itu, tawaran untuk melangkah dan maju bersama adalah program yang baik dan harus diwujudkan bersama sama. "Kita mengajak masyarakat untuk maju bersama mewujudkan pembangunan yang baik," katanya. (red/rls)