Terbaru

Sikapi Isu SARA dan Hoax, Ketua Repdem: Masyarakat Sumut tak akan Terprovokasi

Pengurus Rapdem Asahan |Foto: istimewa

MEDAN - Isu yang menyentuh Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) dan berita hoax terkait Pilkada Provinsi Sumatera Utara 2018, diyakini tak akan mempengaruhi masyarakat. Heterogen dan pluralismenya masyarakat Sumut menjadi benteng tak terprovokasi terhadap singgungan isu SARA dan juga berita hoax yang berkembang.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Asahan, Kiki Komeni, SE, Jumat (20/4/2018).  “Isu SARA dan berita hoax sekarang mulai banyak muncul. Dan ini dimunculkan, serta disebarluaskan kepada masyarakat oleh pihak tak bertanggungjawab,”ungkapnya.
Disinggung rinciannya, pria yang akrab disapa Kiki itu enggan membeberkannya. Terpenting, menurutnya, isu SARA dan berita hoax tersebut tak akan memprovokasi masyarakat Sumut hingga berujung pada konflik dan perpecahan. 
Katanya, persoalan isu SARA dan berita hoax bukan kali ini saja yang menjadi menu dan disebarluaskan menjadi konsumsi publik. Kedua hal tersebut, katanya, menjadi hal lumrah muncul saat Pilkada. 
“Masyarakat Sumut itu dengan keberagaman yang tinggi, isu SARA dan berita hoax tak akan memprovokasi. Hal ini pasti juga sangat diinginkan kedua paslon Pilgub ini, tetap menjaga keamanan dan kondusivitas Sumut,” katanya.
Ia menambahkan, persoalan SARA pernah terjadi di beberapa daerah. Namun, Penanganan yang cepat dan serius dari intansi terkait, seperti unsur kepolisian, pemerintahan, tokoh agama dan lainnya, menjadikan persoalan tersebut tak berlangsung lama dan merembet ke daerah lain. 
“Banyak kasus yang terjadi menyangkut soal SARA ini. Tapi, langsung diselesaikan secara bijak dengan berbagai pihak. Hal inilah yang membuat isu SARA itu tidak tersebar luas dan merembet ke daerah lain,” jelas Kiki yang juga mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan periode 2010-2012 itu.
 Sebelumnya, isu SARA dan berita hoax ini juga sudah diingatkan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara, Sihar Sitorus. Pendamping Djarot Saiful Hidayat itu mengajak masyarakat waspadai isu SARA dan berita hoax yang muncul. Ia yakin, jika masyarakat bijaksana dan rasional menyikapi kedua hal tersebut. 
Itu dikatakan Sihar saat deklarasi Relawan Horas Indonesia di Wisma Mahinna Center, Jalan Rela, Kel Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (15/4/2018) sore. "Saya dengar berita hoax yang muncul dan disebarkan soal putra daerah dan Pak Djarot yang dijadikan menteri. Ini semua tidak mendasar, tidak rasional," ungkap Sihar.

Sihar menegaskan, dirinya mengajak masyarakat berpikir rasional. Sumut yang berada posisi keempat terbesar nasional, sepatutnya dipimpin pemimpin yang memiliki wawasan dan pengalaman yang luas. "Saya ingin menberikan edukasi, bahwa Sumut adalah provinsi terbesar keempat nasional. Artinya, Sumut ini membutuhkan pemimpin yang berwawasan nasional dan berwawasan rasional. Karena Sumut berpeluang lirikan investor internasional, wisatawan internasional," pungkas Sihar. (red/rls)

Iklan

Loading...
 border=