Jelang Debat Pilgub Sumut Kedua, Tagar #SumutPilih2 Trending di Twitter
MEDAN – Jelang debat kedua Pilgub Sumut dengan dua pasangan calon yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di gedung Hotel Adi Mulia Medan, muncul trending topic di media sosial Twitter tagar #SumutPilih2, Sabtu (12/5/2018).
Sebelum digelarnya debat kedua yang digelar KPU Sumut dan disiarkan secara langsung oleh Metro TV ini mengangkat tema Pembangunan Berkeadilan dan Berkesetaraan ini, mengemuka beberapa pembahasan dan dukungan untuk pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus atau yang dijuluki DJOSS ini.
Hingga kini, capaian trending topic #SumutPilih2 berada pada urutan 7 dengan jumlah kicauan 10 ribuan. Dan terus mengalami peningkatan. Sedangkan pada debat pertama, tagar #TegasPilih2 juga sempat menjadi trending topic di Twitter.
Sementara itu, di lokasi debat, simpatisan pasangan Djarot dan Sihar Sitorus yang hadir memberikan dukungan dengan cara yang santun dan sesuai aturan. Sorak sorai simpatisan memberikan semangat kepada pasangan nomor urut dua tersebut dilakukan sesuai arahan koordinator kegiatan.
"Djarot Sihar menang, Jarot Sihar pasti menangang" itulah penggalan yel-yel yang dilantunkan oleh pendukung DJOSS. Yel- yel tersebut dilantunkan dengan mengikuti arahan koordinator yang dihunjuk sebagai pengawas simpatisan. Para simpatisan Djoss mengatakan bahwa mereka adalah pendukung yang memperjuangkan Sumut agar lebih hebat lagi. Serta pemerintahan yang bebas dari segala jerat hukum. Sehingga dukungan pun harus diberikan sesuai aturan. "Kitakan pendukung DJOSS yang dikenal sebagai simpatisan tanpa preman. Karena itu kita tunjukkan bahwa kita ikut aturan," ujar salah satu simpatisan Timbul Limbong.
Ketua relawan Sahabat Djarot dan Sihar atau Sadar tersebut mengatakan bahwa mereka adalah pendukung DJOSS adalah pendukung yang sangat menghargai perbedaan. Karena perbedaan adalah warna kebhinekaan, serta tidak pernah mempersoalkan hal hal yang mencederai tatanan sosial masyarakat terlebih kebangsaan yang sudah diatur dengan undang-undang. "Gimana mau taat hukum jika saat mendukung aja melanggar aturan. Jadi kami pendukung Sumut Bersih dan Sumut Hebat," katanya.
Limbong menambahkan bahwa dalam acara live di metro TV atau yang menyaksikan lewat media sosial seperti YouTube warga dapat membedakan mana yang ikut aturan dan menghargai kebhinnekaan. "Karena kita adalah warga yang menggunakan suara dengan rasional dan tidak primordial. Sehingga kita juga memberikan dukungan dengan sadar," katanya. (red/rls)