PT. PLN Sediakan 9,9 Miliar Untuk Pembangunan Kabel Tanah di Gunungsitoli
Ilustrasi Pembangunan kabel tanah |Foto: Istimewa |
Gunungsitoli,- PT. PLN menyediakan dana senilai 9,9 Miliar untuk pembangunan Kabel Tanah dari mesin Pembangkit Listrik di Desa Dahana Kecamatan Gunungsitoli Idanoi menuju Kantor PLN Area Nias, Jalan Gomo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
Terdapat 15 ribu meter kabel yang akan di tanam oleh PLN untuk kehandalan kelistrikan di wilayah tersebut. Pembangunan kabel tanah tersebut akan segera di mulai pada bulan Mei 2018 ini.
Manager PT. PLN Area Nias Poltak Samosir kepada wartanias.com, baru-baru ini mengatakan bahwa kondisi sistem kelistrikan PLN Nias saat ini
terintegrasi dengan Penghantar Udara
tegangan menengah.
"Kekurangan penghantar udara tegangan nenengah tersebut sangat
rawan gangguan karena sentuhan pohon, binatang,
layang - layang atau petir.
Maka dibutuhkan pemeliharaan rutin dari pembersihan jaringan," ujarnya.
Apabila terjadi gangguan di penyulang hantaran udara tegangan menengah pada
proses Recovery/pemulihan gangguan / pekerjaan perbaikan jaringan menurut Poltak harus
melakukan pemadaman.
Dimana pemadaman ini mengakibatkan padamnya
kelisrikan PLN Area Nias hampir 80% terkhusus daerah Gunungsitoli padam 100%.
"Harapannya setelah pekerjaan kabel Tanah ini selesai dikerjakan dan beroperasi,
pemadaman akibat pekerjaan diatas dapat diminimalisir daerah dan durasi padamnya, dikarenakan supply tegangan bisa di Manuver dari kabel tanah atau
sebaliknya," jelasnya.
Ditambahkannya, Kelebihan menggunakan saluran kabel tegangan
menengah atau Kabel Tanah
lebih aman dari gangguan sentuhan pohon dan
tidak memerlukan pemadaman untuk
pemebersihan dari sentuhan pohon.
"Untuk tata kota secara estetika lebih rapi, karena bisa melakukan penyempitan daerah padam apabila
terjadi padam karena gangguan yang bersifat besar
misalnya pohon tumbang di Jalur utama atau tiang
tumbang di Jalur Utama," tambahnya.
Pihaknya terus mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat kota Gunungsitoli untuk pembangunan kabel tanah tersebut. (Budi Gea)