Wow… Relawan Eramas Dukung Djoss
Pendukung eramas yang balik mendukung Djoss |Foto: istimewa |
MEDAN – Relawan dan pendukung Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah berbalik arah dan mendukung dan mempercayakan Djarot Saiful Hidayat – Sihar Situros untuk memimpin Sumatera Utara periode 2018-2023.
Kok bisa? Ini setelah relawan Global Eramas menarik dukungan untuk Edy-Ijek dan mengalihkannya kepada paslon Djoss. Penarikan dukungan itu disampaikan relawan Global Eramas dengan melaporkannya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Selasa (8/5/2018).
“Kedatangan kami ke KPU Sumut untuk menyampaikan surat pengunduran diri dukungan terhadap paslon Eramas. Kami menyatakan mundur dan menarik dukungan,” ungkap Ketua Global Eramas Kota Binjai, Haryadi.
Didampingi Ketua Global Eramas Kabupaten Langkat, Hendro S dan para relawan serta massa pendukung, Haryadi menjelaskan, diambilnya keputusan tersebut tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Alasan pihaknya menarik dukungan tersebut, karena perbedaan visi dan misi dalam memajukan dan menyejahterakan Sumut ke depan.
“Kami terbentuk sebelum paslon Eramas diumumkan. Dengan keputusan kami menarik dukungan terhadap Eramas, maka begitu juga dengan dukungan 2.350 lebih warga Binjai yang memberikan pernyataan dukungannya dan begitu juga 9 ribu masyarakat Kabupaten Langkat. Dan sekarang, kami bukan lagi relawan Global Eramas, tapi relawan eks Global Eramas,” jelasnya.
Lalu, kemana dukungan tersebut? Haryadi pun dengan tegas mengungkapkan dukungan dialihkan kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Hanya ada dua paslon di Pilgub Sumut tahun ini. Jelas, kami mendukung paslon nomor dua,” ujar Haryadi.
Menanggapi hal ini, Komisioner KPU Sumut, Yulhasni, mengatakan, penarikan dukungan yang dilakukan eks Relawan Global Eramas Langkat - Binjai itu sah-sah saja.
“Penarikan dukungan relawan Global Eramas itu sudah kami terima sebagai pemberitahuan. Namun, itu harus disampaikan juga kepada paslon yang didukung. Karena proses administrasi, KPU tidak ada hubungannya dengan relawan,” pungkasnya. (red/rls)