Terbaru

200 Pendeta Komitmen Menangkan Djarot-Sihar

Sihar bersama pendeta |Foto: istimewa
MEDAN - 200 pendeta dari lintas gereja di Medan hingga Belawan yang selama ini tergabung dalam Sahabat dr Sofyan Tan (ST) berkomitmen memenangkan pasangan Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat - Sihar PH Sitorus dengan mengajak jemaat untuk menggunakan hak pilih mencoblos nomor dua pada 27 Juni mendatang.


"Ini ada 200 pendeta yang hadir dari Medan hingga Belawan yang selama ini tergabung dalam Sahabat ST. Pendeta ini tugasnya melayani umat, sama seperti saya melayani masyarakat. Jadi kami harus menangkan calon yang bisa melayani juga seperti sosok Djarot-Sihar," kata politisi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan dalam forum Ramah Tamah Sahabat ST bersama Sihar Sitorus di Lucky King Restaurant, Jalan MH Thamrin, Medan, Selasa (12/6/2018). 


Anggota DPR RI dr Sofyan Tan mengingatkan Sumut sudah tertinggal jauh dengan provinsi lain di Pulau Sumatera dari sisi pembangunannya. Jika sebelumnya kalah dari Sumatera Selatan, kini sudah kalah dari Sumatera Barat dan Riau. Itu semua dampak dari hampir tidak ada pembangunan dan terobosan yang signifikan dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut dalam dua periode terakhir akibat pemerintah daerahnya selalu diguncang masalah korupsi kepala daerah.


Jika tidak ingin larut dengan kemunduran, maka tidak ada cara lain, yakni pilihlah pemimpin yang berpengalaman dan mampu berperan sebagai pelayan masyarakat. Kriteria tersebut ada pada pasangan nomor urut dua Djarot-Sihar Sitorus yang biasa disebut Djoss. 


Harus kerja ekstra keras untuk mewujudkannya, karena selisih perolehan suara saat ini berdasarkan survei beberapa lembaga independen terakhir masih sangat tipis. Jangan sampai pendukung Djoss menganggap sudah di atas angin, sehingga tidak memilih pada Pilgubsu 27 Juni nanti. Jika Djoss menang maka yakinlah kelompok-kelompok radikal tidak akan tumbuh di Sumut.



Calon Wakil Gubernur Sumut Sihar PH Sitorus mengungkapkan, hasil indeks kebahagiaan warga yang dirilis Badan Pusat Statistik, Sumut berada di peringkat 33 dari 34 provinsi. Pada urutan terakhir Provinsi Irian Jaya dan peringkat 32 Papua Barat. Indeks kebahagiaan diukur dari 3 aspek komponen yakni makna hidup, tujuan hidup dan kepuasan hidup. 


"Heran juga saya di mana letak tidak bahagianya padahal kita di sini tertawa-tertawa," ujar Sihar. 


Dari data tersebut Sihar berpikir bahwa ada sesuatu yang harus diubah di masyarakat Sumut untuk mengembalikannya sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia. Pasangan Djarot-Sihar siap memimpin perubahan tersebut dengan memulainya dari mengubah pola pikir masyarakat dan pola pelayanan ke masyarakat dari yang sebelumnya semua urusan mesti uang tunai menjadi semua urusan mudah dan transparan. 


Dalam kesempatan itu, Sihar kembali menyampaikan 3 program andalannya, yakni Kartu Sumut Pintar, Kartu Sumut Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera. Ketiga program tersebut bukan sesuatu yang sulit untuk mewujudkannya. Anggaran yang perlu disiapkan untuk itu adalah Rp 2,5 Triliun. Memang jika hanya mengandalkan anggaran yang ada saat ini tidak akan cukup apalagi sudah bocor duluan di awal. 


Jika kebocoran bisa ditekan dan dihilangkan, dan beberapa program yang tidak penting diefisienkan, maka bukan tidak mungkin bisa dialokasikan. Selain itu, karena program tersebut sejalan dengan program angdalan pemerintah pusat, tentu bakal banyak bantuan yang datang mengalir untuk Sumut.


Ketua Gereja Sekota Medan Berdoa Pdt Julianus Palinbunga menyebutkan, acara yang mereka lakukan adalah seperti reuni dengan para Sahabat ST yang dihadiri Sihar Sitorus. Jika sebelumnya para pendeta rela menjadi relawan memenangkannya mulai Pilkada Wali Kota Medan lalu hingga Pemilu Legislatif, maka saat ini mereka siap mendukung dan mendoakan pasangan Djarot - Sihar.

"Mari kita berdoa dan mendoakan agar bersama Djoss kita bangun Sumut lebih baik," ujarnya. (red/rls)

Iklan

Loading...
 border=