Mobil Ustaz Ade Darmawan Dirusak Pria Mengendarai Dua Motor Trail
Mobil ustaz Ade di rusak OTK |Foto: istimewa |
MEDAN – Mobil Kijang Innova dengan nomor polisi BK 333 HE yang biasa digunakan Ustaz Ade Darmawan dirusak orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa pengerusakan mobil dengan branding Baitul Muslimin Indonesia (Basmusi) Medan tersebut terjadi pada Kamis (21/6/2018), sekitar pukul 22:30 di kawasan Asrama Haji Medan.
Mobil yang biasa digunakan oleh Ustaz Ade Dermawan tersebut dikendarai oleh Ustaz Muhammad Ali dengan tujuan untuk mengantar Ustaz Ade Dermawan pulang ke rumahnya ke kawasan Sei Batang Serangan Medan. Kedua tokoh agama tersebut baru mengikuti acara di salah satu rumah relawan pasangan Djarot dan Sihar Sitorus atau (Djoss) di rumah relawan Semangat Baru Sumut, di kawasan Jalan Abdulah Lubis.
Setelah selesai mengantar Ustaz Ade Dermawan tersebut, Ali melintas dari kawasan Jalan Ringroad menuju Jalan AH Nasution atau Tritura Medan. Tepatnya di kawasan Asrama Haji Medan, dua sepeda motor jenis trail mendekati mobil tersebut. Dari sepeda motor tersebut, salah seorang yang dibonceng diduga berjenis kelamin laki-laki berbadan tegap membawa balok runcing. Kemudian memukul sebelah kiri dari mobil tersebut.
“Kuat dugaan ini ditujukan untuk Ustaz Ade Dermawan. Karena selama ini ia selalu duduk di sebelah kiri. Selain itu sebelumnya Ustaz Ade juga kerap mendapat ancaman melalui SMS,” kata Ustaz Ali dalam keterangan pers di salah satu coffee shop di kawasan Kampung Durian Medan, Jumat (22/6/2018)
Ustaz Ali menduga bahwa teror tersebut sudah direncanakan dengan matang. Pasalnya peristiwanya terjadi sangat cepat.
Selain itu tujuan teror tersebut ditujukan kepada Ustaz Ade Dermawan. Karena selama ini Ustaz Ade sangat vokal dalam menyuarakan agar warga Sumut memilih gubernur yang jujur dan bukan yang pembohong. “Terlebih setelah maraknya tulisan mengajak pemimpin yang jujur, Ustaz Ade kerap mendapat teror,” jelasnya.
Ali mengatakan bahwa dia secara pribadi telah memaafkan pelakunya. Serta berdoa agar pelaku teror tersebut mendapat jalan kebaikan dari Allah SWT dan Rasul Nya.
Selaku pemuka agama yang mengikuti ajaran kebaikan dan kedamaian Islam dia hanya bisa menyerahkan nasib dan hidupnya kepada Allah SWT. “Selain itu, karena kita hidup di negara yang berdasarkan hukum maka kita menyerahkan penuntasan persoalan ini kepada pihak yang berwajib. Serta saya didampingi kuasa hukum saya sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan,” katanya.
Ali menambahkan bahwa khusus untuk warga Sumut yang sudah mendapat informasi pengerusakan dan teror tersebut agar tidak terpacing emosi. Pasalnya di jelang pemilihan kepala daerah ini, khusus untuk pasangan Djarot dan Sihar Sitorus serangan sangat banyak. Terlebih saat ini pasangan nomor urut dua dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut dipastikan menang. “Sehingga banyak upaya untuk mencederai demokrasi. Khususnya bagi para pelaku politik yang tidak dapat menerima kekalahan,” tegasnya.
Zen Herman SH selaku kuasa hukum dari Ustaz Muhammad Ali Lubis mengatakan bahwa laporan pengaduan mereka telah diterima kepolisian. Pihaknya juga sudah membuat Berita Acara Pengaduan (BAP) dengan nomor STPL/1279/VI/2018/SPKT Restabes Medan yang diterima oleh Amintas Simbolon (Iptu NRP 62080265).
“Kita jadikan hukum sebagai panglima. Jadi jangan ada yang terprovokasi. Terlebih jelang pemungutan suara 27 Juni mendatang. Kita hadapi semua dengan kepala dingin. Karena hukum akan berpihak pada kebenaran,” katanya. (red/rls)