Terbaru

Oknum Penyuluh Pertanian Diduga 'Minta' Uang Ke Kelompok Tani di Nisut

Ilustrasi kelompok tani |Foto: istimewa

Nias Utara,- Oknum Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Nias utara diduga meminta-minta uang kepada Kelompok Tani di Kabupaten Nias Utara.

Perilaku Oknum Koordinator PPL berinisial (OH) ini terungkap saat wartanias.com berbincang-bincang dengan Ketua dan Anggota salah satu kelompok Tani di Kecamatan SitoluOri terkait kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, Kamis (07/06/2018).

"Bulan lalu kelompok kami telah menerima handtractor, ada beberapa administrasi yang kami lengkapi sehingga kami berkonsultasi dengan PPL bernama OH, saat itu OH baru membantu ketika dipenuhi permintaannya uang sebesar 250 ribu dan setelah itu OH juga berkeinginan untuk kami janjikan kalau sudah menerima handtraktor itu nanti diberikan lagi uang ke dia sebesar 3 juta katanya untuk mengurus administrasi sampai ke dinas," tutur salah seorang pengurus kelompok tani yang identitasnya tidak disebutkan.
Karena alat tersebut sangat butuhkan untuk membajak sawah para pengurus kelompok tani terpaksa memenuhi permintaan oknum Penyuluh Pertanian tersebut.

"Saat itu kami hanya berikan 250 ribu. Sementara yang tiga juta gak jadi kami berikan karena dia tidak mau tandatangani kwintasi," ujarnya.

"Tidak lama setelah kami tidak penuhi permintaannya OH uang yang 3 juta itu, kelompok kami biasanya ditampung distributor pengecer pupuk bersubsidi Namun akhir-akhir ini Kelompok kami tidak bisa lagi menerima pupuk walaupun RDKK telah kami serahkan. Karena kata OH saat kami tanyakan bahwa kelompok tani kami telah dihapus dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," tambahnya seraya berharap PPL tersebut diberikan pembinaan dan dipindahkan diluar Kecamatan SitoluOri karena sering meminta-minta uang kepada kelompok Tani.

Oknum Penyuluh Pertanian OH ketika hendak dikonfirmasi langsung di Kantor dinas Pertanian Kabupaten Nias Utara sedang tidak berada ditempat. Nomor telepon selulernya juga saat diupayakan di konfirmasi tidak dijawab meski terdengar nada sambung.

Sementara Kepala Bidang Sarana dan prasarana pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nias Utara, Hezatulo Harefa mengatakan pihaknya tidak pernah menyuruh PPL untuk meminta sejumlah uang kepada kelompok Tani.

"Untuk segala pengurusan administrasi mendapatkan handtractor itu tidak ada biaya apa pun yang dibebankan kepada kelompok Tani dan kami dari Dinas tidak pernah menginstruksikan kepada PPL untuk meminta uang kepada kelompok," ucap Hezatulo Harefa.

"Status Kelompok tani itu belum dihapus di database dan masih aktif. Akan kami panggil oknum PPL itu nanti kesini dan selanjutnya kami informasikan," terangnya. (Haogô zega)

Iklan

Loading...
 border=