Terbaru

Diduga Bangkai Hewan Habitat Antartika Ditemukan Di Nias Barat

Bangkai hewan dari dua sisi |Foto: FB Ama
Adev Maruhawa 
Nias Barat, - Ahli zoologi dari Universitas Sumatra Utara (USU), Erni Jumilawaty menduga bangkai hewan yang ditemukan di pulau imana, Kepulauan Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat adalah walrus, hewan yang habitat aslinya berada di antartika.

"Jadi menurut saya, berdasarkan hasil yang saya lihat dari gambar, itu cenderung ke walrus, bukan kelompoknya paus seperti yang saya bilang awalnya," kata Erni, seperti dikutip dari republika.co.id, Rabu (4/7).

Dijelaskannya, bahwa habitat asli walrus berada di Antartika. Dugaannya walrus tersebut telah terpisah dari kelompoknya dan terbawa arus Samudera Hindia sampai akhirnya terdampar di pulau imana.

"Karena kebetulan Nias adalah laut lepas. Karena laut lepas dia bisa didatangi banyak makhluk dari daerah lain," ujar dia.

Walrus adalah mamalia laut dari suku Odobenidae yang mirip singa laut tetapi memiliki dua gigi taring yang panjang. 

Penemuan bangkai walrus tersebut pada senin (25/6/2018) lalu bermula ketika seorang warga yang akan bekerja dikebun sekitar pinggir pantai mencium bau busuk yang menyengat. Sempat menduga bahwa bau busuk itu bersumber dari mayat. Akhirnya setelah dicari, ditemukanlah posisi bangkai dengan punggung kearah bawah. Taring walrua semula dianggap warga adalah tanduknya. 

"Setelah berita ini viral dimasyarakat kepulauan beberapa orang nelayan warga desa Bawasawa membenarkan bahwa beberapa hari sebelum bangkai ini ditemukan mereka pernah melihat terapung-apung ditengah laut tepatnya dibelakang pulau Bawa dan akhirnya dibawa arus gelombang dan terdampar dipantai dibelakang pulau Imana," tulis akun Ama Adev Maruhawa di beranda facebooknya, Jumat (29/6/2018). (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=