Terbaru

HUT Kemri Ke-73, Pemkab Nias Utara Gelar Pertandingan Futsal Mengenakan 'Sarung'

Bupati saat membuka pertandingan |Foto:
Istimewa
Nias Utara,- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (Kemri) ke-73 tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Nias Utara menggelar sejumlah lomba. Salah satu lomba yang unik adalah pertandingan Futsal mengenakan sarung antar SkPD.


Ketua Panitia HUT Kemri ke 73 Kabupaten Nias utara, Zulmakmur Telaumbanua mengatakan pertandingan Futsal mengenakan sarung tersebut akan diikuti oleh perangkat daerah di Pemerintah Nias Utara. 

"Untuk Futsal mengenakan sarung ini akan diikuti oleh Instansi Pemerintah dan SKPD di Nias Utara. Ada 20 Club nanti yang bermain," ujarnya. 

Dipastikan pertandingan Futsal mengenakan sarung ini akan meriah karena terkesan unik. 

Selain itu, Panitia juga menggelar pertandingan Sepak Bola antar Klub yang ada di Nias Utara dan diikuti oleh 29 klub. 


Sementara pada bagian Lomba, akan diadakan Lomba Vocal Solo lagu Nias bebas berjumlah 22 orang, Lomba Maena 10 Group, Lomba Gerak jalan Santai dengan jumlah 24 Group, Pameran Pembangunan dengan jumlah 10 Instansi.

"Kita juga akan mengadakan kunjungan Sosial yang akan dilaksanakan tanggal 10 Agustus," ujarnya. 

Penilaian Kebersihan dan Keindahan Lingkungan Kantor Pemerintah dan OPD juga akan dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Kemri ke-73 yang akan dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2018. 

Bupati Nias Utara M Ingati Nazara berharap kepada peserta pertandingan dan perlombaan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas untuk meningkatkan persaudaraan, kebersamaan, keakraban dan persatuan. 


"Kami harap peserta harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dengan menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan persaudaraan, kebersamaan, keakraban, persatuan diantara kita semua," harap Ingati Nazara dalam sambutannya pada acara pembukaan pertandingan dan perlombaan, di Tribun Lapangan Merdeka Kabupaten Nias Utara, Senin (06/8/2018) lalu.


Ia menjelaskan bahwa dalam perjuangan, merebut dan mempertahankan kemerdekaan tentu banyak harga yang harus dipertaruhkan dan dibayar, tak terkira jumlah anak-anak bangsa yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan dari tangan penjajah.

"Maka sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kita sebagai generasi penerus wajar dan sepatutnya kita merefleksikan perjuangan mereka melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang positif dan kerja keras demi mengisi dan mewujudkan cita-cita luhur para pejuang dan pendiri bangsa," katanya. (Haogô Zega)

Iklan

Loading...
 border=