Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi Kota Gunungsitoli Peringkat II Seluruh Sumatera Utara

BPS kota Gunungsitoli bersama wakil wali
Kota Gunungsitoli |Foto: Budi Gea

Gunungsitoli,- Pertumbuhan ekonomi kota Gunungsitoli merupakan peringkat kedua tertinggi kabupaten kota se Provinsi Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kota Gunungsitoli Azantara kepada wartanias.com usai bertemu Wakil wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli di Halaman Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Kamis (09/08/2018).

"Dari data kami, Pertumbuhan ekonomi kota Gunungsitoli merupakan peringkat kedua tertinggi kabupaten kota se Provinsi Sumatera Utara. Peringkat pertama adalah Mandailing Natal dan ketiga adalah Pakpal bharat," ujarnya.

Perekonomian kota Gunungsitoli pada tahun 2017 dijelaskannya mengalami sedikit perlambatan dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB kota Gunungsitoli tahun 2017 sebesar 6,01%. Hal ini disebabkan beberapa kategori lapangan usaha mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Lapangan usaha yang mengalami perlambatan yakni lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 5,31% pada tahun 2016 menjadi 3,82% pada tahun 2017," jelasnya.

Sementara Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 7,47 pada tahun 2016 menjadi 7 koma 30% pada tahun 2017. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 6,673% pada tahun 2016 menjadi 6,45% pada tahun 2017. Lapangan usaha konstruksi sebesar 6,83% pada tahun 2016 menjadi 6,71% pada tahun 2017 dan lapangan usaha real estat sebesar 4,92% pada tahun 2016 menjadi 4,89% pada tahun 2017.

"Diantara 17 lapangan usaha yang membentuk PDRB kota Gunungsitoli pertumbuhan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mencatat pertumbuhan ekonomi yang tertinggi yaitu sebesar 7,30%. Selanjutnya berturut-turut berada pada lapangan usaha perdagangan besar atau eceran dan reparasi sepeda motor atau mobil sebesar 6,85, lapangan usaha konstruksi sebesar 6,71% dan 8 usaha transportasi dan pergudangan sebesar 6,45%," tambahnya. 

Disisi lain, 3 terendah pertumbuhan ekonomi berada pada kategori lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 3,82% lapangan usaha industri pengolahan sebesar 3,96% dan lapangan usaha pengadaan air pengelolaan sampah limbah dan daur ulang sebesar 3,98%.

Selain itu pertumbuhan ekonomi kategori lapangan usaha pertanian Kehutanan dan Perikanan yang merupakan sebagian besar penduduk kota Gunungsitoli bekerja pada lapangan usaha tersebut pada tahun 2017 juga sedikit mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,40% sedangkan pada tahun 2016 sebesar 5,42%. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=