Terbaru

Diskusi Publik Himoni, Suasana Dachi "Dijagokan" Akan Kembali Ke Senayan

Diskusi Publik Himoni |Foto: istimewa
Gunungsitoli , - Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Himpunan Masyarakat Ono Niha (HIMONI) bertemakan,  Siapakah Caleg Ono Niha Dapil Sumut II Yang Berpeluang Menuju DPR-RI Periode 2019-2024? Memunculkan nama Suasana Dachi yang akan kembali menjadi anggota DPR RI. Diskusi tersebut dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, Senin, (05/11/2019).

"Sosok yang sesuai kriteria untuk berpeluang menjadi Anggota DPR RI Putra Ono Niha  adalah Pak Suasana Dachi, No. Urut 2 dari partai Nasdem Sosok Tokoh Nias yang berpengalaman, Teruji Bersih, Populis dan Humanis serta dekat dengan semua kalangan tapi tak begitu banyak dipublikasikan," ucap salah seorang anggota Laskar Pemuda Nias (LPN), Pengalaman Laia.

Dijelaskan Pengalaman, Suasana Dachi adalah Politisi Asal Nias yang Populis dan Humanis, sebagai incumbent bisa memperoleh 120-170 ribu suara bila dilihat pada rekam jejak politiknya di ajang demokrasi, dari anggota DPRD sumut hingga menjadi anggota DPR-RI, Susana tidak pernah terlibat kasus korupsi. Apalagi Investasi politiknya cukup bagus dan memiliki konstituen fanatik yang selalu sial mendukung.

Pendapat yang disampaikan Pengalaman Laia tersebut diberikan setelah usai Dua Narasumber menyamoaikan materinya, Narasumber tersebut adalah Rikardo Loi yang saat ini menjabat sebagai ketua DPP GMNI di  Jakarta dan Sudirman Ziliwu selaku Sekretaris Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sumut.

" Kalau Ingin Ono Niha Kembali duduk di Senayan, maka Masyarakat Nias harus mampu menjadi pemilih Cerdas yakni Cermat memilah dan memilih Serta Menetapkan Skala Prioritas dalam memilih caleg, khususnya Ono Niha," tutur Sudirman saat bermateri.

Sudirman juga mengingatkan agar dalam penentuan piliha bukan dilakukan karena perkawanan, masalah atau seberapa banyak calegnya bersosialisasi.  Akan tetapi dilihat bagaimana masyarakat Nias memiliki perwakilan di lembaga DPR-RI demi mewujudkan Nias Menjadi Salah Satu DOB Propinsi dan Nias Menjadi Skala Prioritas  Pembangunan Nasional.

Sementara, Rikardo menyampaiakan Indikator dalam menentukan pilihannya hingga suara Ono Niha tak tergadaikan, yaitu dengan cara : 

Partai yang akan Lolos pada aturan Parliementary Threshold atau tidak. Hal ini bisa dilihat berdasarkan hasil beberapa survey. Beberapa hasil Survey memberi sinyal bahwa untuk Pileg 2019 -2024, kemungkinan 6-7 partai yang akan lolos ambang batas parlemen.

Lalu, Partai Apa yang akan berpeluang  merebut kuota 10 kursi untuk Dapil II Sumut. Hal demikian dapat  diihat melalui sosok figur dari setiap partai. Seberapa besar Perolehan Kursi yang akan didapat dengan sistem Hitungan Suara Perolehan kursi pada pileg 2019.

Terakhir adalah Pertarungan Figur Dalam Partainya Sendiri. Dari Seluruh Caleg yang satu partai dengannya didapil yang sama, mampukah sicaleg menjadi pemenang atau tidak? Dengan mencermati Setiap Calon, Bagaimana Track Recordnya dalam proses Demokrasi dan seberapa besar perolehan suaranya.

Diskusi tersebut juga  dihadiri oleh berbagai oraganisasi pemuda dan Mahasiswa Nias dari berbagai kampus yang ada di Kota Medan, diantaranya: HIMONI, Laskar Pemuda Nias (LPN) KMN Koms UDA Medan, KMN Koms UPMI, KMN Koms Nomensen, KMN Koms Budi Darma, IMN Unika, Forman USU, Komit Pelita Nusantara, UNPRI, STIKES HELVETIA, YAYASAN INDAH MEDAN, GEMA NIAS, IPBN dan beberapa tokoh masyarakat Nias yang ada di Medan. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=