Terbaru

Ini Penjelasan PDI-P Terkait Bendera Yang Berkibar di Lokasi Longsor Kecamatan Gomo

Bendera PDIP di Sukamaju Mohili Gomo |
Foto: istimewa

Gunungsitoli,- Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terlihat berkibar diduga di lokasi pasca bencana alam longsor di desa sukamaju mohili, kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan.

Dari pantauan wartanias.com melalui sejumlah foto-foto, bendera Parpol berwarna merah dengan ukuran sekitar 3x2 meter itu tampak berkibar dan dipasang diujung satu batang bambu dan ditancapkan di tanah dengan latar bencana longsor di kecamatan Gomo tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, bendera parpol PDI Perjuangan itu dipasang pada Selasa (13/11/2018) lalu.

Dibawah bendera itu, tampak sejumlah politisi PDIP Perjuangan seperti Penyabar Nakhe, Turunan Gulo dan sejumlah pengurus PDI-P Nias Selatan dan warga berfoto bersama.

Foto-foto tersebut kemudian diunggah di sosial media Facebook dan menjadi pembahasan netizen baik yang pro maupun yang kontra.

Pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara Penyabar Nakhe yang juga hadir saat pemasangan bendera tersebut mengatakan bahwa sebenarnya pemasangan bendera di lokasi tersebut tidak ada masalah.

Ia menjelaskan bahwa fungsi partainya adalah menyerap dan menyalurkan aspirasi rakyat salah satunya dengan cara turun langsung menjumpai rakyat.

"Menurut hemat saya partai manapun boleh melakukan kunjungan sosial dengan atribut partainya. Mengenai kunjungan PDI Perjuangan di Desa Sukamaju, Mohili Gomo adalah resmi penugasan pimpinan DPD PDI Perjuangan Sumut. Kami disambut oleh Pak Kades dan keluarga dilokasi dengab sukacita Terutama keluarga yang berduka," ujar Penyabar saat dikonfirmasi wartanias.com, Rabu (14/11/2018).

Setelah memberikan bantuan sembako ala kadarnya, Penyabar Nakhe bersama sejumlah Politisi PDIP lainnya meminta agar bendera PDI Perjuangan dapat dipasang di Desa tersebut.

"Pemasangan bendera itu bukan dilokasi terjadinya longsor loh," tuturnya.

Pemasangan bendetmra itu menurut dia sebagai tanda bahwa pihaknya telah hadir di lokasi dan mengunjungi desa sukamaju mohili.

"Sebelumnya pun kami sudah koordinasi dengan keluarga korban longsor tentang pemasangan bendera itu, namun keluarga tidak ada yang keberatan. Kalo ada yang kontra sah-sah saja. Semua kegiatan PDI Perjuangan di desa tersebut sudah sesuai kesepakatan keluarga," jelasnya.

Ia berharap, kepada sejumlah netizen yang kontra atas aksi PDI Perjuangan tersebut untuk berkenan juga turun langsung ke lokasi longsor dan bertemu dengan keluarga korban.

"Sehingga nantinya semua masalah bisa diketahui,"tambahnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=