Terbaru

BMKG: Isu Tsunami di Pulau Nias Adalah Tidak Benar, Warga Diminta Tenang

Warga saat mengungsi di pegunungan |Foto:
Budi Gea

Gunungsitoli,- Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika Gunungsitoli mengeluarkan pernyataan bahwa isu tsunami yang sempat membuat heboh masyarakat di Pulau Nias, Kamis (10/01/2019) pagi ini adalah tidak benar alias bohong.

Hal itu disampaikan kepala Kepala Stasiun Geofisika Gunungsi Gunungsitoli Djati Cipto Kuncoro dalam pers rilis yang diterima wartanias.com pagi ini.

Pasang Surur air laut menurut BMKG disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari. Jarak bulan pada saat ini akan mendekati titik terdekatnya dengan bumi pada tanggal 20 januari 2019, sedangkan jarak matahari ke bumi saat ini pada titik terdekatnya pada tanggal 3 januari 2019.

"Sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan masyarakat, yaitu adanya info akan terjadinya pasang surut permukaan air laut yang terjadi di Perairan Sibolga dan berdampak terjadinya Tsunami di Kepulauan Nias dan sekitarnya, Berita tersebut tidak benar dan BMKG Sibolga tidak mengeluarkan pernyataan tersebut," ujar Djati.

BMKG Stasiun Geofisika Gunungsitoli mengatakan bahwa pihkanya tidak pernah membuat berita tersebut.


"Berita itu hanya Isu dan membohongi masyarakat, karena isu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," tegasnya.

Pihaknya menambahkan bahwa masyarakat perlu mengetahui bahwa sampai saat ini Gempabumi tektonik belum dapat diprediksi secara ilmiah dengan baik.

"Kami himbau masyarakat tetap tenang," tambahnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=