Kacabdisdik Gusit: Tahun 2019, Kita Fokus Kembangkan SMK Pertanian
Kacabdisdik Gusit Gatimbowo Lase |Foto: Ferry Harefa |
Gunungsitoli, - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Gatimbowo Lase menyatakan bahwa pada tahun 2019, pihaknya lebih fokus pada pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang pertanian yang ada diwilayah kerjanya.
"Pada tahun 2018 kemarin kita sudah gaungkan rencana untuk revitalisasi SMK khususnya di bidang pertanian," tutur Gatimbowo saat ditemui wartanias.com diruang kerjanya, Kamis (10/01/2019).
Dikatakannya bahwa pengembangan pertanian lewat dunia pendidikan akan sangat jauh berbeda hasilnya dengan yang dikelola masyarakat.
"Artinya jika pertanian ini dikembangkan lewat dunia pendidikan dalam hal ini SMK, maka pengelolaannya akan lebih terorganisir dan tertata. Sehingga hasil yang didapatkan dapat memuaskan," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa keinginan tersebut timbul karena pihaknya inginkan agar di Nias ini kedepan bisa menjadi salah satu penghasil produk pertanian.
"Selama ini kita selalu mendatangkan produk pertanian dari luar daerah. Nah, untuk itu kita, melalui dunia pendidikan SMK, berupaya untuk menciptakan SDM yang mampu mengembangkan usaha dibidang pertanian di Kepulauan Nias. Sehingga ke depan kita tidak lagi impor kalau bisa kita ekspor. Itu harapan kita," katanya berharap.
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan rencanakan penanaman tanaman Tomat secara skala besar di pulau Nias.
"Dan kemungkinan rencananya kedepan, kita akan melaksanakan penanaman tanaman Tomat secara besar-besaran. Dan tentunya semua juga tergantung dana yang ada nantinya," ucapnya.
Dijelaskannya bahwa pada tahun 2019, pertanian lebih diprioritaskan karena pihaknya ingin merubah pemikiran masyarakat dalam bertani.
"Hal ini kita lakukan dalam rangka mengubah maindset masyarakat dalam bertani, sehingga mereka dapat menjadi masyarakat yang produktif lebih-lebih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,"tuturnya.
Dia juga berharap kepada para guru-guru dan Kepala Sekolah agar mampu menciptakan inovasi-inovasi yang baru dalam rangka meningkatkan motivasi dari siswa-siswi.
"Hal ini sudah sangat sering saya sampaikan pada saat melaksanakan kunjungan di sekolah-sekolah. Tujuannya ialah agar out put mutu dari pendidikan itu dapat lebih tinggi," paparnya.
Tidak hanya itu, Gatimbowo juga menuturkan bahwa pada tahun 2018, dalam rapor mutu, SMK yang ada diwilayah Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli berada dilevel 28.
"Jika guru dan Kepala Sekolah mau dan mampu terapkan inovasi baru, maka kita upayakan dalam rapor mutu, kita berada di level 20 kebawah," harapnya. (Ferry Harefa)