Kacabdisdik Gusit Tinjau Lahan Tanaman Tomat di SMK Negeri 1 Afulu
Kacabdis Gusit di Afulu |Foto: istimewa |
Gunungsitoli, - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Gatimbowo Lase meninjau langsung lahan percobaan praktek penanaman tanaman Tomat di SMK Negeri 1 Afulu di Desa Lauru Fadoro Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, Selasa (26/02/2019).
"Banyak harapan dan pelajaran dari penyiapan lahan ini, demikian dengan penyemaian bibit Tomat. Saya berharap anak-anak dan kita semua memahami serta memiliki ilmu tentang bercocok tanam. Sehingga dari yang sederhana ini, nantinya kita akan berbuat dan bergerak kepada yang lebih besar lagi," ucap Gatimbowo.
Dia juga menyebutkan bahwa harga Tomat dipasar Soliga Gunungsitoli sekitar Rp. 12.000 berarti di Kecamatan Afulu sudah mendekati harga Rp. 20.000.
"Bila tanaman ini berhasil, pasti anak-anak dan keluarga kita akan mendapat rejeki yang baik untuk biaya sekolah. Ada dua sisi yang harus kita pikirkan, yakni yang pertama anak-anak kita bisa belajar dan memiliki ilmu juga langsung praktek dan mendapatkan keterampilan. Kedua dengan kemandirian yang ditompang oleh ilmu dan ketrampilan bisa menghasilkan tambahan penghasilan menuju kesejahteraan," paparnya.
Gatimbowo juga yakin bahwa pemasokan Tomat dari luar daerah atau dari daratan sumatera akan berkurang apa bila dari Pulau Nias khususnya di SMK Negeri 1 Afulu berhasil.
"Untuk itu, kita perlu kerja keras, ketekunan dan penuh keyakinan," imbaunya.
Sementara itu, Babinsa Kecamatan Afulu, Rizki Sinaga selaku mentor dan penanggung jawab program penanamam Tomat SMK Negeri 1 Afulu menyampaikan dan berharap adanya perhatian serius Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
"Kami telah berbuat apa adanya Pak Kacabdis, namun perlu kami sampaikan juga bahwa semua peralatan pertanian ini adalah pinjaman dari warga kelompok tani di lingkungan Desa dan Kecamatan Afulu.
Titip salam juga kepada Pak Kepala Dinas Provinsi semoga beliau dapat memberikan sedikit perhatian bagi anak-anak kita yang berada di daerah terluar dan terisolasi ini," harap Rizki.
Selanjutnya, masih dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Afulu, Dra. Dasniar mengatakan bahwa ada 2 Jurusan di SMK tersebut yakni jurusan Pertanian dan OTKP.
"Namun dari kedua jurusan tersebut, satupun alat prakteknya tidak ada sama sekali. Perlu perhatian serius untuk sekolah kita ini, jangankan bisa setara dengan sekolah lain, setidaknya layak disebut sekolah. Kalau kami dan anak-anak siap dengan segala kondisi," ucap Dasniar.
Tampak pada kegiatan kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala SMK Negeri 1 Afulu, Dra. Dasniar, Babinsa sekaligus mentor lapangan dan penanggung jawab pada pematangan lahan, Rizki Sinaga dan PLL Ariston Waruwu, Guru serta siswa SMK Negeri 1 Afulu. (Ferry Harefa)