Terbaru

Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Tahun 2019 di Pulau Nias

Pengecekan pasukan oleh Kapolres dan
Dandim |Foto: istimewa
Gunungsitoli,- Polres Nias menggelar apel gelar pasukan gabungan untuk Operasi Mantap Brata Toba 2019 menjelang pemilu 2019 di lapangan merdeka kota Gunungsitoli. Apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh Kapolres AKBP Deni Kurniawan S.I.K, M.H dan Dandim 0213 Nias Letkol Inf Y. Reymond Raja Sulung Purba , SH. M. Tr. (Han), Jumat (22/03/2019).

Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata toba 2019 ini, diikuti oleh Ribuan personel gabungan yang terdiri dari Kompi TNI AD, 1 Kompi TNI - Polri, 1 Kompi Dishub dan Satpol PP, 2 Kompi Linmas, 1 Pleton Satpam, 1 Pleton Ormas IPK, 1 Pleton Ormas FKPPI, 1 Pleton Polsus pas, 1 Pleton pramuka, 1 Pleton PKS dan Barisan Ranmor TNI - Polri.

Pada Apel gelar pasukan itu, dilaksanakan pembacaan deklarasi yang diwakili oleh Serda Adiramon Ginting (TNI- AD), Bripda Kurnia Putra Bawamenewi (POLRI) dan Faahakho Dodo Zebua (Masyarakat).

Berikut Isi Deklarasi TNI-Polri pada apel gabungan tersebut;
1. Siap sedia bersinergi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada tahap inti pemilu
2. Bekerjasama untuk memerangi berita hoax, ujaran kebencian, adu domba dan menolak politisasi ditempat ibadah
3. Mengawal dan mengamankan TPS agar masyarakat dapat menyalurkan suara dengan luber tanpa paksaan dari siapa pun
4. Mendukung tindak tegas sesuai peraturan perundang undangan  terhadap individu dan kelompok yang sengaja mengganggu, mengancam mengintimidasi masyarakat dan upaya menggagalkan pelaksanaan tahapan pemilu yang sedang berlangsung.

Sambutan Menko Polhukam yang dibacakan oleh Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan mengatakan bahwa personil harus memahami tugas  pengamanan pemilu serentak tahun 2019.

"Pengamanan pemilu 2019 ini menjadi kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan  balasan  pahala  dari tuhan yang maha esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas," ujarnya. 

Para personel gabungan juga dihimbau untuk menjalin sinergitas antara unsur pemerintah, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.

"Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019," tegasnya. 

Selain itu, Menkopolhukam juga menegaskan akan untuk melakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran pemilu serentak tahun 2019.

"Babinsa dan bhabinkamtibmas  harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa," ucapnya. 

Seluruh personel gabungan juga diminta untuk menginventarisir dan  berkoordinasi dengan tokoh  agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.


Pantauan wartanias.com, Usai Apel Gelar Pasukan selesai dilanjutkan dengan patroli gabungan TNI Polri skala besar dengan menggunakan ranmor roda 2 sebanyak 30 unit, ranmor roda 4 sebanyak 7 unit , ranmor roda 6 sebanyak 1 unit dengan rute mengelilingi pusat kota Gunungsitoli. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=