Terbaru

Pendeta Muda Asal Nias Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh di OKI

Foto pendeta muda asal Nias yang diduga di
Bunuh |Foto: istimewa

Gunungsitoli,- Seorang Pendeta yang masih muda asal pulau Nias Melinda Zidemi dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi kaki terikat dan ditutupi semak di salah satu daerah pedalaman di Palembang Sumatera Selatan.

Pembunuhan diperkirakan terjadi, Senin (25/3/2019), pukul 17.00 WIB di salah satu perkebunan yang jauh dari keramaian.

Kabar tersebut menjadi viral di media sosial Facebook, Selasa (26/03/2019). Belum diketahui kebenaran peristiwa tersebut.

Namun, sejumlah akun Facebook mengunggah sejumlah foto penemuan mayat pendeta muda yang dikabarkan dari Nias Selatan tersebut dan menjadi viral.
Akun facebook Ferdianus Jebua Ferdin Jebua contohnya, ia turut membagikan 3 foto penemuan mayat dan satu foto seorang wanita.

Dalam unggahan tersebut dia menulis keterangan berikut:

ini yang saudara kita yang tehala korba udah ketemu tp belum ketemu pelakunya. 
Nm cewek ni melinda jid6mi.

ini seorang pendeta kenapa dilakukan seperti ini sapae dibunuh.

Unggahan tersebut sudah hampir 750 kali dibagikan dan 300 komentar serta 800 emoticon.

Dalam akun Facebook Herman Lahagu juga mengunggah foto-foto pendeta cantik tersebut dan menuliskan kalimat sebagai berikut;

"Selamat siang saudaraku yg dikasih dalam nama Tuhan Yesus,mari kita do'akan saudara kita MELINDA ZIDEMI pendeta GPDI daerah Palembang, telah terjadi pembunuhan di perkebuna sawit PT.samel tgl 25-03-2019  semoga cepat tertangkap pelakunya AMIN,,," tulis akun Facebook tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (26/03/2019), Dodi, pekerja PT Sawit Mas Persada yang dihubungi Tribunsumsel.com mengatakan, Melinda dikenal ramah dan baik pada warga dan pekerja di sana.

"Dia sering datang dan mengajak warga ngobrol dan bercerita. Pokoknya setahu saya sangat ramah dan peduli," kata Dodi.

Sehari sebelum mayatnya ditemukan Dodi juga sempat melihat Melinda yang datang bersama seorang anak kecil ke Divisi 1.
Sementara Melinda sendiri tinggal di mess yang ada di divisi 4 perekebunan PT SM.

Informasi peristiwa ini mula-mula disebarkan oleh akun facebook Dodi, Selasa (26/3) pagi.

Dodi menjelaskan, perempuan muda yang diketahui bernama Melinda itu merupakan pengurus gereja yang ada di areal perkebunan itu.

Sore sekitar pukul 16.00 perempuan muda yang berasal dari Nias, Sumatera Utara itu datang ke Divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di Divisi 4.

"Jaraknya sekitar 2 kilometer," katanya.
Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun.

"Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," katanya.
Dari Divisi 1 sekitar pukul 17.00, Melinda dan anak kecil tadi pulang ke Divisi 4. Di tengah perjalanan, keduanya dicegat dua orang laki-laki.

"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," katanya.

Sore itu semua orang lalu mencari Melinda.

"Jadi dari informasi yang didapat korban sedang pergi bersama rekannya Nita Pernawan dari divisi 4 menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam menuju pasar Jeti. Saat perjalanan pulang korban dihadang oleh orang tidak dikenal menggunakan kayu balok," ujar Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Selasa (26/3/2019) seperti dilansir tribunnews.com.

Lanjutnya, korban diperkirakan dihadang oleh dua orang pelaku yang datang menggunakan penutup muka atau wajah kedua korban dibekap dan dicekik oleh para pelaku sebelum dibuang ke dalam kebun.

 "Korban masing-masing atas nama Melinda Zidoni dan Nita Pernawan diseret oleh pelaku kedalam sawit kemudian ke 2 korban dicekik dan tangan diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor. Saat dicekik itulah korban Nita Pernawan pingsan dan dibuang di semak semak di areal perkebunan sawit, sedangkan korban Melinda dicekik hingga meninggal. Jarak antara tempat korban dicekik dan dibuang sekitar 100 meter," jelasnya. 

Menurutnya hingga saat ini pihak kepolisian Polres OKI tengah menyelidiki untuk mengungkap kasus tersebut.
Diduga juga korban Melinda sebelum dibunuh oleh para pelaku diperkosa terlebih dahulu.

"Saat ini pihak Polres OKI tengah menyelidiki kasus ini," jelasnya. (red/rls/Tribunnews)

Iklan

Loading...
 border=