Terbaru

Fraksi Golkar Dorong Pemkot Gusit Manfaatkan Bangunan Yang Belum Beroperasi

Imanuel Hura Fraksi Golkar |Foto: BG
Gunungsitoli, - Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong agar Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat memaksimalkan pemanfaatan beberapa bangunan yang masih belum bermanfaat.

Hal itu disampaikan oleh Fraksi Golkar saat menyampaikan pandangan umum pada rapat paripurna pembahasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Retribusi Jasa Usaha di ruang rapat DPRD Gunungsitoli, Senin (13/05/2019) lalu.

"Seperti halnya Pasar Rakyat yang ada di Kecamatan Gunungsitoli Utara yang masih belum beroperasi sampai pada saat ini. Seharusnya bangunan seperti itu sangat produktif dalam menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika sudah dikelola dan dioperasikan dengan maksimal," ujar Imanuel Hura, Anggota Fraksi Golkar saat membaca pandangan Fraksinya. 

Dalam rapat paripurna yang digelar bersama Pemerintah Kota Gunungsitoli itu, Fraksi Golkar juga menyebutkan bahwa  peningkatan PAD dari sektor jasa dan perdagangan sudah selayaknya menjadi potensi andalan bagi Kota Gunungsitoli sebagai wilayah strategis yang menjadi pusat perdagangan barang dan jasa dibeberapa daerah di Kepulauan Nias. 

"Tentunya, untuk mengoptimalkan pencapaian dimaksud dibutuhkan regulasi yang tepat dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan sosial-ekonomi," jelasnya. 

Selain itu, berlambang Pohon Beringin itu juga mengapresiasi dan mendukung upaya Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam rangka penguatan regulasi dan peningkatan sektor-sektor yang dapat menunjang peningkatan PAD dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan pembangunan Kota Gunungsitoli menjadi Kota yang Maju, Nyaman dan Berdaya Saing. 

"Kita harus memahami bahwa kemampuan fiskal dibeberapa daerah masih sangat tergantung dari dana transfer pemerintah pusat, oleh sebab itu Pemerintah Daerah harus terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan dari bantuan Pemerintah Pusat secara bertahap dengan memaksimalkan PAD yang harus menjadi bagian dari sumber keuangan terbesar," tambahnya. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=