Terbaru

Sarana Air Bersih Di Lotu Putus Akibat Longsor, Kadis PUPR: Sedang Dikerjakan

Kadis PUPR Nias Utara |Foto: Haogo Zega

Nias Utara,- Sarana Air Bersih (SAB) bersumber dari desa maziaya yang mengalir hingga ke desa hilidudra dan sekitarnya di kecamatan lotu terputus karena tanah landasan pipa utama longsor sejak tiga minggu yang lalu. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten nias utara saat ini sedang memperbaiki.

"Itu sedang kami kerjakan untuk diperbaiki kembali, memang airnya sudah kami tutup untuk tidak mengalir dulu semenjak tiga minggu yang lalu, karena bagaimana pun kita sambung pipa itu tetap air tidak mengalir seperti biasanya," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nias Utara, Bernad Nazara didampingi Kepala Bidang Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA), Frans Telaumbanua saat diwawancarai wartanias.com diruang kerjanya, Rabu (8/5/2019).

Bernad Nazara menjelaskan terputusnya aliran air bersih di lotu yang bersumber dari desa maziaya itu awalnya karena hujan lebat sehingga mengakibatkan tanah landasan pipa utama longsor.

Longsornya tanah landasan pipa utama yang tidak jauh dari lokasi sumber air di desa maziaya itu merupakan permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan dari dulu sampai saat ini.

"Setiap hujan lebat selama ini, tanah landasan pipa utama itu tetap longsor dan tetap ditangani secara darurat saja, maka untuk kali ini kita brojong langsung lokasi yang longsor itu sehingga kejadian ini tidak berulang-ulang lagi, sekarang sedang dikerjakan" jelasnya sembari memperlihatkan foto-foto lokasi SAB yang longsor itu.

Bernad nazara bersama Frans telaumbanua memastikan proses pekerjaan brojong itupun akan selesai tiga hari lagi, setelah itu baru air bisa mengalir ke rumah-rumah warga.

Meski sekarang pekerjaan bronjong itu sedang berjalan, namun Bernad mengakui banyak permasalahan yang dihadapinya, selain hibah tanah yang entah kemana, termasuk pemilik lahan mengklaim tanah sepanjang 50 cm disamping pipa utama tersebut masih milik pribadinya menjadi faktor keterlambatan proses penanganan membrojong yang longsor itu sehingga mencapai tiga minggu lamanya sampai saat ini masih belum selesai.

Sebelumnya, masyarakat desa hilidudra kecamatan lotu, Ama Putra Gea mengeluhkan terputusnya air bersih yang sudah tiga minggu lebih lamanya, dan berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas PUPR segera memperbaikinya, bahkan dia juga bersedia memberitahukan sumber air lain selain sumber air yang terus-terusan bermasalah itu di desa maziaya.

Senada disampaikan pemilik rumah makan mie james di lotu, Ama Zidede Zendrato mengatakan air bersih dikecamatan lotu dari dulu mengalir seperti kunang-kunang malam, harapannya jika pun dipungut retribusi untuk perbaikan sarana air bersih tersebut pihaknya secara pribadi akan menyetujui, karena menurutnya air ini merupakan kebutuhan utama disetiap rumah tangga. (Haogô Zega)

Iklan

Loading...
 border=