Kepala SDN 074045 Saewe Gusit Diduga Manipulasi Pengajuan Data GKD
Suasana SDN Saewe Gunungsitoli |Foto: Istimewa |
Gunungsitoli,- Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 074045 Saewe Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Kasinia Zega diduga menyalahgunakan wewenang dengan memanipulasi pengajuan data perekrutan Guru Kontrak Daerah (GKD) tahun 2019.
Dugaan tersebut mencuat berdasarkan informasi yang diperoleh Wartanias.com dari sejumlah guru dan masyarakat di lingkungan SD tersebut, Senin (22/07/2019).
"Ada 2 orang Guru honorer yang diajukan datanya yakni Natal K. Lase, telah mengabdi sekitar 9 bulan dan juga merupakan Walikelas dan Tuti Margaretha Laia yang mengabdi hanya sekitar 3 bulan saja," terang salah seorang guru yang meminta identitasnya untuk sementara tidak disebutkan.
Dikatakannya bahwa berdasarkan informasi yang beredar, berkas GKD yang akan lolos verifikasi dari antara keduanya ialah atas nama Tuti Margatha Laia yang merupakan menantu dari Kepala Sekolah tersebut.
"Jika informasi ini benar, maka patut dicurigai adanya indikasi dugaan kecurangan dalam proses pengajuan berkas dari para calon GKD ini. Dan hal ini tidak lepas dari peran serta Kepala Sekolah. Masa guru yang mengabdi 3 bulan langsung bisa ditetapkan sebagai GKD, sedangkan yang guru yang satunya telah mengabdi 9 bulan dan merupakan walikelas, kemungkinan tidak menang. Hal ini yang membuat kami curiga. Sepertinya proses perekrutan GKD ini tidak lagi objektif," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 074045 Saewe Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Kasinia Zega mengakui bahwa pihaknya telah mengajukan 2 nama calon GKD tersebut.
"Tetapi berkas kedua calon GKD ini belum diloloskan oleh Dinas Pendidikan," kata Kasinia saat dikonfirmasi Wartanias.com di ruang kerjanya, Senin (22/07/2019).
Dia juga menyatakan bahwa tidak mengetahui alasan dari dinas pendidikan Kota Gunungsitoli membatalkan berkas kedua calon GKD tersebut.
"Alasannya saya kurang tahu pak, silahkan ditanya kepihak Dinas pendidikan saja," tuturnya dengan ekspresi penuh keraguan.
Hingga berita ini ditayangkan Wartanias.com sedang berupaya menghubungi pihak Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli untuk mendapatkan keterangan terkait dugaan tersebut. (Ferry Harefa)