Terbaru

Ya'ahowu Nias Festival 2019, Launching Di Gedung Kementrian Pariwisata

Suasana saat launcing
| Foto : Istimewa
Gunungsitoli, - Mengawali Ya'ahowu Nias Festival Tahun 2019 yang akan digelar di Kabupaten Nias Barat mulai tanggal 16 hingga 20 November 2019 dilaksanakan Launcing bertempat di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (18/07/2019).

Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pariwisata, Noviendi Makalam mengatakan Nias memiliki potensi destinasi pariwisata kelas dunia dengan pesona panorama hingga atraksi kebudayaan.

"Kami dari Kemenpar menyambut baik acara ini sejak 2016. Kami yakin bahwa Ya'ahowu Nias Festival ini terus berlangsung di tahun-tahun ke depan. Festival ini juga dapat memperkenalkan potensi Pulau Nias yang memiliki wisata keberagaman tradisi dan budaya untuk lebih dikenal dalam dan luar negeri," kata Noviendi memuji. 

Untuk diketahui bersama bahwa penggelaran Festival Seni dan Budaya Nias yang keempat kalinya ini akan digelar di Lapangan Merdeka Lahomi dan Pantai Indah Sirombu Kabupaten Nias Barat mulai tanggal 16 hingga 20 November 2019 dengan tema 'Nias is Truly Island'.

Tidak hanya itu, gelaran festival ini rencananya akan menampilkan beberapa suguhan unggulan di Ya'ahowu Nias Festival 2019 antara lain Ya'ahowu Nias Carnaval, Pergelaran Tarian Tradisional Khas Se-kepulauan Nias, Pergelaran Atraksi Budaya, Lomba Permainan Rakyat dan Perlombaan Olahraga.

Selain itu, ada juga lomba Atraksi Silat Tradisional, Lomba Kreasi Kerajinan Tangan, Festival Kuliner Nias, Ya'ahowu Idol 2019, Pemilihan Putri Pariwisata Nias, Camping Ground, Serta Hiburan dari Artis Lokal dan Nasional. 

Terlihat pada launching yang dibuka secara resmi oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona H. Laoli tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua bersama Wakil Walikota Sowa'a Laoli dan kepala daerah kepulauan nias lainnya yang didampingi oleh perangkat daerah terkait. (Ferry Harefa/rls)

Iklan

Loading...
 border=