Terbaru

BPJS Rangkul Pemda Guna Meningkatkan Pelayanan JKN-KIS Di Nias Utara

BPJS bersama Pemda Nisut |Foto: istimewa 
Nias Utara, -  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gunungsitoli melakukan kerjasama dan merangkul pemerintah daerah kabupaten Nias Utara untuk meningkatkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Selasa (06/08/2019).

Kerjasama tersebut terlihat saat kedua belah pihak menggelar Forum Komunikasi bersama Pemangku Kepentingan Utama di Kabupaten Nias Utara Tahun 2019. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Utara, Yafeti Nazara yang membuka secara resmi forum tersebut, dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan yang terus berinovasi dalam memajukan program JKN-KIS. 

"Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada BPJS Kesehatan yang tetap konsisten menyelenggarakan program JKN-KIS terkhusus bagi pelayanan di daerah Kabupaten Nias Utara," tuturnya.

Selain itu, Sekda juga mengharapkan agar peserta PBI yang telah dinonaktifkan melaluki SK Kemensos Nomor 79 Tahun 2019 tentang penonaktifan dan perubahan data peserta penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Tahun 2019 Tahap Keenam agar segera ditindaklanjuti oleh para pihak dan instansi terkait sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Harry Nurdiansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Nias Utara.

"Saya berterimakasih kepada Pemda Nias Utara yang berkenan hadir dalam kegiatan forum dan terimakasih atas terjalinnya hubungan baik dengan BPJS Kesehatan. Terbukti dengan kepercayaan Pemda Nias Utara yang mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Nasionalnya ke program JKN-KIS," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Harry juga menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencapai komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak pemangku kepentingan utama dalam rangka meningkatkan kualitas Program JKN-KIS melalui perumusan rencana kerjasama yang strategis serta tercapainya pemahaman yang sama dalam mendukung tiga aspek penting yaitu perluasan cakupan peserta, penegakan regulasi nasional dan peningkatan kualitas layanan. 

"Kami juga berharap, dengan beroperasi rumah sakit kelas pratama di Nias Utara dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Nias Utara dan mampu menjadi solusi akan kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan di kepulauan Nias, Khususnya yang ada di Nias Utara," tuturnya.

Dalam sesi diskusi tersebut, Harry menyampaikan bahwa saat ini jumlah penduduk Kabupaten Nias Utara yang telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS sebanyak 130.392 penduduk per bulan Desember 2018, atau 86.70 % dari jumlah penduduk Kabupaten Nias Utara yaitu 150.387 jiwa. 

"Kami berharap agar pemerintah terus mendorong masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan dirinya beserta keluarga. Kami juga berharap agar Pemda Kabupaten Nias Utara tetap mengusulkan peralihan JKN-KIS Segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), yang memiliki tunggakan iuran untuk diusulkan menjadi peserta JKN-KIS PBI APBN atau PBI APBD Provinsi," harap Harry. 

Forum tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Utara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala  Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Dinas Perdagangan, Ketenagakerjaan dan Koperasi, Kepala Dinas Dukcapil, Bappeda Gunungsitoli, Sekretaris Dinas Sosial, Kepala BPJS KesehatanKabupaten Nias Utara, Kepala Bidang Perluasan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=