Terbaru

Ini Alasan Bupati Nias Barat Mencopot Elyunus dan Mareko dari Jabatannya

Bupati saat sertijab |Foto: Eksaudin Zeb
Nias Barat,- Usai Memimpin Sertijab Inspektur antara Mareko Zebua Pejabat lama kepada Turuna Gulo Pejabat baru, Senin (16/09/19), Bupati Nias Barat Faduhusi Daely menjelaskan alasan perihal diberhentikannya Elyunus Waruwu dan Mareko Zebua dari Jabatannya kepada sejumlah wartawan.

Menurut Bupati, mengingat etika dan pandangan publik dipemerintahannya maka Faduhusi melakukan tindakan bagi ASN yang sudah bergerak untuk berpolitik berupa Pemberhentian dari Jabatan yang masih didudukinya.

Selain itu Bupati bermaksud memberikan keleluasaan kepada mereka yang tengah ikut penjaringan Calon Kepala Daerah.

Faduhusi menyampaikan bahwa tindakan pemberhentian itu harus dilakukannya dengan segera agar roda pemerintahannya tidak terganggu.

"Kepada mereka telah masuk tahapan pemberhentian. Jadi ini adalah sebuah hal kita dorong, karena kalau masih ada jabatan terbawa-bawa nanti itu, makanya kita lepas jabatan itu, mereka masih tetap sebagai Pegawai Negeri Sipil, kecuali Ama Memo (Mareko Zebua) karena sudah lewat 58 Tahun otomatis Pensiun,"ujarnya.

Oleh karena itu, kepad sejumlah wartawan, Bupati menegaskan bahwa hal ini bukan pemberhentian tidak dengan hormat melainkan diberhentikan dengan Hormat.

"Krena ada tugas, karena ada kepentingan umum sudah mereka masuk pada penjaringan ini dan mereka terima dengan baik. Terbukti tadi kan (hadir sertijab dan tanda tangan surat sertijab_red.) mereka terima dengan baik.
Nanti si Yunus ini, kalau kita berhentikan dia menjelang-menjelang pendaftaran balon itu. Nah sekarang pertanyaan, mengapa sekarang pak. Yah terganggu pemerintahan saya kalau melekat lagi jabatan itu, terganggu, terganggu nanti tidak enak dipandangan publik nanti," tuturnya.

Bupatipun menegaskan bahwa tindakan pemberhentian itu bukan penekanan, tetapi untuk memberikan keleluasaan kepada mereka yang sudah memilih jalur politik

"Jadi kita lakukan ini dalam rangka memberikan keleluasaan kepada mereka untuk melakukan konsolidasi-konsolidasi dan ini bukan penekanan, nah oleh itu, kita harapkan kebersamaan ini pada masa siapapun dia kelak," Tambahnya.

Faduhusi juga menyinggung sikapnya terkait rekomendasi DPP PDIP kedepan mengingat dua bawahannya yang barusan diberhentikan dari jabatan juga telah dijaring PDIP.

"Tentu yang jadi pertanyaan, bagaimana pak bupati, sudah mereka juga  mendaftar di PDIP, ya siapa saja nanti dikasih DPP, kalau nanti DPP PDIP Memberikan kepada mereka, ya saya legowolah, kalaupun nanti saya diberikan kepercayaan juga, saya terima dengan baik. Kalaupun sama sekali tidak ada ya kita harus legowo tidak ada yang perlu kita ribut saling berebutan," tambahnya. (Eksa Zebua)

Iklan

Loading...
 border=