Lewat Sail Nias, Kominfo Ajak Masyarakat jadi Pelopor Promosi Wisata Nias
Konferensi pers Sail Nias |Foto: istimewa |
Nias Selatan - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan sarana dan prasarana media center Sail Nias 2019 siap digunakan oleh jurnalis yang meliput kegiatan Sail Nias 2019. Media Center yang telah beroperasi sejak tanggal 11 September 2019 ini berada di lokasi acara puncak Sail Nias Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.
Dalam keterangannya di Media Center, Jumat, 13 September, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Widodo Muktiyo menyatakan bahwa Kemkominfo sebagai Panitia Sail Nias 2019 bidang Promosi, Publikasi, dan Dokumentasi menyediakan sarana dan prasarana yang bisa diakses oleh seluruh media.
Di samping itu, Kemkominfo bersama Telkom dan Telkomsel bekerja sama untuk
menyediakan koneksi internet khusus untuk teman-teman media. Dengan berbagai layanan yang diberikan di Media Center, Kementerian Kominfo mengajak seluruh ekosistem untuk ikut bersama-sama mempublikasikan dan mempromosikan acara puncak Sail Nias 2019 pada 14 September 2019.
Widodo mengajak awak media untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan di Media Center untuk menyebarluaskan informasi mengenai Kepulauan Nias sebagai destinasi wisata kelautan dan kemaritiman. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan wisata Nias serta
budayanya.
“Media Center ini menjadi pintu kita untuk mengenalkan Sail Nias ini kepada dunia. Sail Nias 2019 menjadi momentum untuk mengenalkan Indonesia sebagai negara maritim yang harus tampil kedepannya dalam sektor pariwisata" ujar widodo.
Widodo menyampaikan bahwa sebagai negara maritim, Indonesia harus tampil ke depan dan menunjukkan berbagai destinasti wisata bahari yang tidak kalah dengan destinasi wisata dunia lainnya.dalam kesempatan yang sama, Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kemenko Kemaritiman RI Safri Burhanuddin mengatakan, setiap Sail yang digelar setiap tahunnya memiliki keunikan masing-masing.
“Sail Indonesia adalah salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap tahun, dan Sail
Nias ini merupakan program Sail yang ke-11. Bahkan, setiap Sail itu memiliki keunikan,” kata Safari Safri mencontohkan, Sail pertama yang digelar adalah Sail Bunaken pada tahun 2009 yang keunikannya mengangkat parade kapal perang dari berbagai negara di belahan dunia. Sementara itu, pada tahun 2010 Kepulauan Banda Maluku Tengah yang menjadi tuan rumah Sail ke-2 yang keunikannya menggelar Bakti Sosial.
Untuk Sail Nias sendiri, pemerintah fokus mempromosikan kepulauan Nias sebagai gerbang Destinasi wisata dunia karena memiliki ekosistem alam yang tidak kalah indahnya, salah satunya adalah
ketinggian ombak yang menarik perhatian peselancar dunia. Salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Sail Nias 2019 adalah kejuaraan selancar tingkat dunia yang diikuti oleh 15 negara.
“Melalui Sail Nias ini kita ingin pertegaskan bahwa Nias adalah pusat surfing dunia,” ungkap Safri. (Tri Buaya/rls)