Terbaru

Menakut-Nakuti Pemborong dan Miliki Pistol Rakitan, Pria Ini Ditangkap Polisi

Pelaku (kolom merah) |Foto: Budi Gea
Gunungsitoli,- Yulianus Waruwu alias Ama Fiki (41) warga Desa Lauri, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Nias karena memiliki Senjata Api (Senpi) Rakitan, Sabtu (09/11/2019). 

Yulianus yang berprofesi sebagai tukang batu tersebut memiliki Senjata Api Rakitan dan satu butir amunisi tajam yang masih aktif yang selongsong belakang bertuliskan TA PIN 9.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan saat menggelar Konferensi pers, Rabu (20/11/2019) menjelaskan bahwa tersangka selama ini sering mengganggu proses pembangunan jembatan Lauri Di Kecamatan Sagaeadu dengan menekan pemborong. 

"Yang bersangkutan selama ini  mengganggu proses pembangunan jembatan Lauri. Yang bersangkutan menekan pemborong agar bisa menjadi pengawas di proyek pembangunan tersebut. Pada saat pemborong tidak menerima dia menjadi pekerja disana, maka dia memaksa dan menekan. Ini tidak boleh terjadi karena semua proses pembangunan yang ada di wilayah hukum Polres Nias kami dari polres nias harus menjaga keamanannya," Tegas AKBP Deni. 

Deni mengatakan, tersangka terpaksa diamankan karena Yulianus sering membakar bongkahan kayu di lokasi proyek itu. 

"Kenapa diamankan, karena yang bersangkutan membakar bongkahan-bongkahan kayu di lokasi proyek dimaksud," ujarnya. 

Saat tersangka diamankan di Polsek, personil Polres Nias memperoleh kabar dari masyarakat bahwa tersangka memiliki Senjata Api.

Polisi kemudian mendatangi rumah tersangka di desa Hilibadalu, Kecamatan Sogaeadu dan menginterogasi isteri tersangka.

"Isterinya kemudian mengaku bahwa suaminya memiliki Senjata Api yang telah di kubur di belakang rumahnya," ujarnya.

Polisi kemudian mengamankan barang bukti berupa senjata api Rakitan berikut satu peluru.

"Tersangka mengaku bahwa senjata itu digunakan untuk menjaga dirinya dan supaya orang lain takut terhadap dirinya," tambahnya.

Akibat perbuatannya, kini tersangka terancam 20 Tahun penjara dan merasakan dinginnya jeruji besi. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=