Terbaru

Ini Rangkaian Gempa Tahun 2019 Di Wilayah Pulau Nias dan Sekitarnya


Pulau Nias (Gusit) dari udara |Foto: istimewa 
Gunungsitoli,- Nias merupakan pulau yang terletak di sebelah barat pulau besar Sumatera dan masuk dalam Provinsi Sumatera-Utara.

Pulau ini terbagi menjadi 4 Kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kab. Nias, Kab. Nias-Selatan, Kab. Nias-Utara, dan Kab. Nias-Barat serta Kota Gunungsitoli. 

Pulau Nias memiliki tingkat rawan bencana Gempabumi yang cukup tinggi, hal ini desebabkan karena letak pulau Nias yang berdekatan dengan zona Subduksi atau zona pertemuan lempeng, diantaranya yaitu lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia (gambar 1).

Lempeng Indo-Australia akan terus bergerak menunjam ke bawah lempeng Eurasia dengan kecepatan 50-70mm/tahun. Pergerakan lempeng tersebutlah yang akan menimbulkan fenomena Gempabumi.



Di pulau Nias terdapat kantor BMKG-Stasiun Geofisika Gunungsitoli. Stasiun Geofisika Gunungsitoli akan memantau serta menganalisa kejadian gempabumi kemudian menyebar luaskan informasi Gempabumi serta Tsunami di daerah Pulau Nias dan sekitarnya. 

Stasiun Geofisika Gunungsitoli merupakan kantor pengamatan Gempabumi dan Tsunami yang berdiri sejak tahun 1984. Secara geografis Stasiun Geofisika Gunungsitoli terletak pada 1° 18’ 14’’ LU dan 97° 34’ 31’’ BT, dengan elevasi 175 Mdpl di Desa Onowaembo, Kota Gunungsitoli.

Stasiun Geofisika Gunungsitoli melakukan pengamatan gempabumi selama 24 jam/7 hari.
Dalam menjalankan tugas, Stasiun Geofisika Gunungsitoli telah berkerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta untuk mengurangi/meminimalisir dampak dari kejadian gempabumi. 

Sebagai contoh, melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah terkait kesiapsiagaan bencana, pembuatan laporan gempabumi setiap 1 pekan, dan menerbitkan bulletin bulanan yang berisi informasi kegempaan, petir dll.


Gambar 1 merupakan peta epicenter atau peta lokasi gempabumi selama tahun 2019 yang diperoleh dari hasil pengamatan dan analisa Stasiun Geofisika Gunungsitoli di wilayah pulau nias. Sepanjang tahun 2019 telah terjadi sebanyak 441 kejadian gempa, 25 kejadian diantaranya merupakan gempabumi dirasakan.

Gempabumi di sekitar pulau Nias didominasi gempabumi dangkal dengan magnitude antara 3-5, yaitu sebanyak 203 kejadian gempa. Selebihnya merupakan gempabumi kecil hingga ringan dengan kedalaman “menengah” dan “dalam”. Pengklasifikasian kedalaman dan Kekuatan gempabumi dapat dilihat pada table 1 & 2. 


Mitigasi/persiapan dini dalam menghadapi bencana gempabumi merupakan tanggung jawab kita bersama agar terbentuknya daerah yang siap ketika terjadi bencana.

Oleh karena itu kami selalu menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya dengan belajar bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi gempabumi. Agar kita dapat meminimalisir atau mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam khususnya gempabumi. (red/ oleh: Rendi Wijaya Kusuma, S.Tr

Iklan

Loading...
 border=