Terbaru

Natal Ohana Community Menjadi Sumber Berkat Untuk Penyandang Disabilitas

Foto bersama usai natal |Foto: istimewa 
Gunungsitoli,- Ohana Community menggelar ibadah Natal dan tahun baru di Gereja GNKP Deninger Kota Gunungsitoli, Sabtu (18/01/2020). Natal tersebut menjadi berkat tersendiri kepada sejumlah penyandang Disabilitas di Kota Gunungsitoli. 

Ibadah perayaan Natal tersebut menjadi event ke empat yang dilaksanakan OHANA di Tahun 2019, Ohana Community sebuah komunitas yang mendukung Visi misi sosial di kepulauan Nias terkhusus untuk penyandang disabilitas. 

Komunitas yang akan berusia setahun di 21 Februari 2020 mendatang menjadi sumber berkat dan memulihkan canda Tawa anak-anak penyandang disabilitas. 

"Di Natal ini kita mengundang Panti Alma, Panti Caritas Dorkas, Panti Api (Abdi pusaka indonesia) SLB YAPSI (yayasan pelangi kasih)  SLBN Kota Gunungsitoli," ujar ketua Panitia Damai Lase kepada wartanias.com. 

Natal tersebut dihadiri oleh Pendeta Ria Zebua, Perwakilan Dandim 0213 NIAS Kapten Inf Y. Nazara Danramil 02/Gidò,  Dan Danramil 01/Gunungsitoli  Kapten Inf Yus Waruwu, perwakilan Kapolres Nias (Iptu Harefa), perwakilan OKP. 

"Puji Tuhan, oleh karena kasih karunia-Nya perayaan Natal bersama panti anak, panti disabilitas dan SLB bisa terlaksana dengan penuh sukacita. 
Ada pun yang kita berikan untuk mereka mulai dari Alat Tulis (Buku dan pena), Sembako (beras, telur, minyak makan). Dan melalui komunitas kita juga bisa menjadi Sumber berkat untuk saudara , Erisman Gea menyandang disabilitas sejak 11 tahun silam karena terjatuh dari Pohon kelapa di desanya. Kedua kakinya pun lumpuh total saat terjatuh dari atas pohon kelapa setinggi kurang lebih 30 meter. Kita memberikan Alat bantu Berupa Kursi Roda," ujarnya. 

Ia menjelaskan, pihaknya berbagi semata-mata karena Ohana menyadari hidup manusia telah ditebus dan menerima anugerah yang amat besar melalui kelahiran, kematian  dan kebangkitan Yesus Kristus . 

" Selain itu,  teman-teman dari panti juga sangat memberkati kita sekalian yang hadir dengan penampilan dan kesaksian yg luar biasa," tuturnya. 

"Berkarya tanpa batas bersama Allah yg tidak terbatas" itulah tema Natal OHANA yang kita angkat. 

"Harapan kita,  pemuda Nias di luar sana dapat terdorong untuk berkarya bagi Kristus di masa muda dan menggenapi panggilan-Nya bagi kita masing-masing," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Ohana Community, Nevis Talensia Zai mengatakan bahwa mungkin tidak semua orang dipanggil utk melayani (fokus) dalam kedisabilitasan, namun satu yg pasti adalah bahwa kita semua dipanggil untuk menjadi berkat di tengah dunia. Piahakanya mengatakan akan menjadi terang di tempat yang gelap dan menjadi garam di tempat yang tawar. 

"Kita merindukan bisa dipakai Tuhan lebih lagi untuk menjadi berkat bagi orang-orang yg membutuhkan yang terabaikan dan terpinggirkan.  Tidak hanya kebutuhan biologis, namun kita rindu saudara/i kita ini bisa mewarisi sesuatu yang kekal yaitu iman, pengharapan dan kasih. Kita merindukan mereka pun bisa penuh di dalam Tuhan, sehingga nanti bukan lagi "ditolong" melainkan "menolong". Mereka menjadi berkat bagi pulau Nias kita tercinta ini dan dimanapun merea berada," kata Nevis.  

Usai ibadah perayaan Natal, sejumlah penyandang Disabilitas menerima bantuan dari Ohana Community seperti kursi roda dan lain-lain. (Budi Gea

Iklan

Loading...
 border=