Tenaga GKD Tahun 2020 Dikurangi, Ini Penjelasan Kadisdik Nias Barat

Kadisdik Nias Barat |Foto: Eksaudin Zebua 

Nias Barat,- Terkait wacana Pengurangan Jumlah Guru Kontrak Daerah (GKD) Tahun 2020, terutama kepada yang double Job, Kadis Pendidikan Borododo Gulo memberikan penjelasan teknis dan solusi terbaik.

Ditemui diruang kerjanya, Jumat, 10/01/2020 Kadis Borododo Gulo menjelaskan, Hingga saat ini, Dinas Pendidikan masih mengumpulkan data Guru-Guru yang bekerja dilembaga lain yang sumber Gajinya dari APBD.

"Kita mencari data yang akurat dibeberapa sekolah yang memang ada kebetulan Guru kita sebagai GKD yang kebetulan mereka ini difungsikan dilembaga lain seperti PKH, Aparat Desa yang sumber dananya dari APBD," Jelasnya. 

Ia pun menjelaskan, apabila semua data sudah akurat, maka kepada mereka yang double job, akan diberikan pilihan, apakah tetap menjadi Guru atau memilih  menjadi Perangkat Desa atau yang lainnya.

"Maka kepada mereka diberikan pilihan, artinya apakah mereka mau memilih yang mana, apakah GKD atau kerja yang lain seperti perangkat Desa, kalau mereka mau memilih itu, kita berikan kesempatan," Katanya.

Pilihan itu diberikan, bukan dalam hal agar para Guru yang telah lama mengajar, dilarang mengajar lagi, hanya dalam hal penggajian, mereka hanya mendapat gaji sesuai pilihan mereka.

"Kalaupun mereka itu, setelah memilih salah satu sebagai Perangkat Desa, Kalau mereka mengajar disekolah, masih tetap cinta mengajar, tidak masalah, tidak dibatasi asalkan tidak menuntut gaji kedua lagi dari pemerintah," Tambahnya.

Kadis Borododo pun menghimbau, agar para Guru masih tetap mngajar disekolah, karena Tahun lalu, data seluruh Guru di Nias Barat sudah diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan telah mengirimkan data Guru-guru kesana.

"Karena Guru GKD yang sudah ada dan sudah terdaftar disekolah masing-masing diwilayah Nias Barat, kita sudah daftarkan tadi pada saat verifikasi dari kementerian pendidikan sudah dikirim datanya," Tambahnya. (Eksaudin Zebua)