Terbaru

Bawaslu Nias Barat Kecolongan, Ada Anggota Panwascam Masuk Pengurus Parpol

Ketua Bawau Nias Barat |Foto: istimewa 
Nias Barat,- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nias Barat, diduga Kecolongan dalam merekrut anggota Panwascam untuk Pilkada Tahun 2020, Karena salah seorang anggota Panwascam di Mandrehe Utara berinisial MZ terlibat sebagai salah seorang Pengurus Partai Politik yaitu Partai NasDem.

Meiatasi Dolai sebagai salah seorang Pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Nias Barat membenarkan hal itu, bahwa yang berinisial MZ adalah benar Pengurus Partai Nasdem di DPC Mandrehe Utara, pihaknyapun mengakui mereka sudah disurati oleh Bawaslu Nias Barat terkait itu dan telah menjawab secara lisan karena dalam minggu ini mereka berada di Luar Daerah.

"Benar, Kita sudah disurati oleh Panwas kok, kita sudah jawab secara lisan bahwasanya itu benar, mungkin mereka akan melakukan audensi karena kita baru pulang dari medan, mereka sudah jadwalkan dalam minggu ini, tetapi kita gak bisa, jadi kemungkinan kita akan, minggu depanlah baru bisa terjadwal," Jelas Dolai membenarkan.

Ketua Bawaslu Nias Barat Yulianus Gulo ketika dikonfirmasi dikantornya pada Jumat, 21/02/2020 mengatakan pihaknya sebelumnya belum mengetahui keterlibatan Inisial MZ di Parpol karena belum ada Laporan masyarakat saat proses perekrutan dan saat itu info Pemilu tidak dapat di akses.

Ia mengatakan mereka sendiri pada akhirnya yang menemukan indikasi keterlibatan anggotanya di Panwas saat Mengecek keterlibatan 10 Besar PPK di Parpol.

"Inipun kita temukan sendiri pada akhirnya," kata Yulianus.

Pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah untuk mencari kebenaran dengan berkoordinasi dengan KPU juga bersurat kepada Partai Politik.

Yulianus memastikan ini sedang diproses dan kalau memang terbukti yang berinisial MZ terlibat Parpol maka Bawaslu mengambil tindakan pemberhentian tetap. 

"Nah, kalau terbukti dia di Parpol maka itu tidak ada lagi toleransi dan itu harus diberhentikan secara tetap berarti identik dengan pemberhentian tidak dengan hormat," Tegasnya. 

Ia juga meminta agar semua pihak memberi ruang kepada bawaslu mencari kebenaran, karena pihaknya sedang memproses hal ini dan dipastikan tidak ada bela membela, siapapun ketika keterlibatannya sudah jelas maka pasti diambil tindakan. (Eksaudin Zebua

Iklan

Loading...
 border=