Terbaru

DPRD Gunungsitoli Dorong Pemdes Untuk Lebih Inovatif Mengelola Dana Desa

Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli |Foto:
Ferry Harefa 
Gunungsitoli, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli mendorong Pemerintah Desa bersama BPD untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengelola dan mengalokasikan Dana Desa (DD) lebih ke arah pemberdayaan masyarakat. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Herman Jaya Harefa dalam keterangannya saat dikonfirmasi sejumlah awak media di ruang kerjanya usai pelaksanaan rapat paripurna bersama Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam rangka penyampaian hasil reses masa sidang I tahun 2020, Selasa (18/02/2020).

"Di bidang ekonomi, kami mendorong para Kepala Desa dan BPD mulai tahun 2020 agar lebih inovatif dan kreatif dalam mengalokasikan Dana Desa (DD) lebih ke arah pemberdayaan dengan membentuk atau mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengidentifikasi produk apa yang bisa ditanam di setiap desa oleh masyarakat dan kemudian ditampung hasilnya oleh BUMDes untuk dipasarkan," tutur Herman Jaya. 

Dia mengakui bahwa bahwa anggaran pemerintah daerah sangat terbatas karena ruang fiskal yang terbatas, sehingga melalui dana desa baiknya ada alokasi anggaran yang tidak hanya fokus kepada infrastruktur saja, tetapi dialokasikan sebagian ke pemberdayaan masyarakat. 

"Selaku koordinator komisi I DPRD Kota Gunungsitoli yang kebetulan bermitra dengan pemerintahan Desa, kami mendorong agar setiap desa memiliki produk pertanian yang tidak sama dengan desa lain, identifikasi kebutuhan pasar mulai dari sayur, cabe, bawang, jahe, kunyit, buah pepaya, timun dan berbagai tanaman lainnya untuk ditanam dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Gunungsitoli," tambahnya.

Menurut dia sudah saatnya masyarakat Kota Gunungsitoli dapat memulai pertanian yang serius dan sungguh-sunggun untuk memenuhi kebutuhan lokal tanpa harus membeli dari luar daerah.

"Kuncinya adalah sungguh-sungguh, mau bekerja serta tidak menanam produk yang sama dengan desa-desa lain, agar produksi tidak melebihi kebutuhan pasar dan harga tetap terjaga," katanya menyarankan.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan pemerintah daerah melalui dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan (PMDK), dapat mengalokasikan dana di tahun 2021 untuk pelatihan secara berkesimabungan terhadap personil BUMDes disetiap desa serta pelatihan kepada para pendamping desa dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam mendampingi masyarakat desa dalam mengembangkan pertanian dibantu oleh BUMDes. 

"Saya yakin jika pengembangan pertanian ini di 98 desa dan digerakan dengan sungguh-sungguh maka PDRB dari sektor pertanian yang selama ini berada pada urutan ke tiga dengan angka 14 % akan
meningkat dan akan bersaing dengan PDRB dari sektor perdagangan perbengkelan yang 26 % serta dari sektor infrastruktur yang berada pada urutan kedua dengan persentase 23 %," paparnya. 

Dia juga menyebutkan bahwa berdasarkan data statistik penghasilan rata-rata di Kota Gunungsitoli saat ini masih jauh dari rata-rata penghasilan ditingkat Sumatera Utara. Menurut dia Kota Gunungsitoli berada pada angka 35 jutaan setiap tahun, sedangkan tingkat Sumatera Utara berada angka 51 jutaan.

"Hal ini menujukkan bahwa penghasilan kita di Gunungsitoli jauh tertinggal. Sedangkan angka kemiskian menurun dari 18 % di tahun 2018, menjadi 16 % di tahun 2019. Namun penurunan angka kemiskinan itu harus dikawal dengan membuka lapangan-lapangan kerja yang baru," harapnya. 

Selain dibidang Ekonomi, pihaknya juga mendorong Pemerintah Daerah untuk dapat membantu masyarakat terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, masalah Air Bersih, persoalan Listrik PLN yang hampir setiap hari padam.

"Kami mendengar keluhan masyarakat tentang kelangkaan pupuk, tanaman mereka tidak bisa bertumbuh dengan baik, masalah air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, keluhan tentang PLN yang sering kali padam, pemerintah diharapkan aktif dalam melakukan koordinasi terkait pemadaman lampu ini dan mencari solusi secara bersama-sama dengan pihak PLN," tuturnya menyarankan. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=