PNS di Nias Utara ini Bantah Tudingan Akun FB Terkait Mahar Jabatan
Kepala Kesbangpol Nias utara |Foto:istimewa |
Nias Utara,- Daliwanolo Telaumbanua alias Ama Rina membantah tudingan dari akun facebook yang mengatakan dirinya dimintai sejumlah uang ratusan juta untuk diperpanjang pada jabatan eselon II. Bahkan direncanakannya segera membuat laporan ke penegak hukum, kamis (6/2/2020).
Awalnya, tudingan berasal dari postingan salah satu akun facebook bernama Doris Telau yang telah disebarkannya dibeberapa grup facebook berprivasi publik termasuk di grup Forum Nias Utara !!! yang memiliki 85 ribu lebih anggota yang tergabung didalamnya.
_"KASIHAN BAPAK INI DIMINTAI 100 JUTA UNTUK DIPERPANJANG ESELO 2. BAPAK RINA MARASE OBEE BU MBA*. padahal bapak ini yg mati matian mendukungmu dulu,"_ tertulis pada postingan Doris Telau dan mengunggah satu foto mirip Daliwanolo Telaumbanua alias Ama Rina.
Postingan di FB | Foto: istimewa |
"Saya sudah melihat postingan yang diunggah akun facebook bernama Doris Telau itu, mungkin saja itu akun palsu. Tapi perlu saya jelaskan bahwa sampai saat ini belum dimintai kepada kami sepersen pun oleh pihak manapun tentang suatu jabatan ini," katanya.
Daliwanolo Telaumbanua alias Ama Rina mengecam keras dan mengultimatum akun facebook yang menggugah hal-hal seperti itu.
"Jika postingan itu berlanjut, maka saya tempuh jalur hukum dan membuat laporan, biarlah penegak hukum yang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas keberadaan akun facebook itu," ucapnya.
Daliwanolo Telaumbanua alias Ama Rina yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nias Utara itu berharap kepada seluruh netizen yang sempat membaca postingan dari akun facebook tersebut untuk tidak terprovokasi dan memperhatikan lebih dalam informasi yang tidak bertanggungjawab seperti itu.
Hingga saat ini, postingan akun facebook yang diumbar oleh Doris Telau yang baru diketahui 22 jam yang lalu itu mencapai ratusan orang yang menanggapi, dan sebanyak dua kali dibagikan digrup yang berbeda.
_"Ini media non arus utama yang kurang diyakini kebenarannya, Tudingan semata seperti ini masih ada keraguan, sebab jika benar praktek dugaan pungli itu kenapa tidak ke APH berkoak2 jangan dusini. Si korban lolos hukum jika pelaku pemerasan memaksa si korban. Nah, sehingga saya pun kurang yakin begini,"_ tulis salah satu akun milik Aliasa Telaumbanua di kolom kementar pada postingan Doris Telau itu.
Bahkan selain itu, banyak komentator yang mengatakan akun Doris Telau tersebut merupakan akun Palsu. (Haogô Zega)