Terbaru

Keliling Indonesia, Pria Asal Pontianak Ini Sedang Di Nisel Bikin Mural Sekolah

Pria pelukis dinding sekolah sedang di nias selatan |Foto: istimewa 
Nias Selatan, - Berbekal perlengkapan alat lukis serta bakat di bidang seni lukis membuat pria asal Pontianak bernama Yoga Ilhamsyah bertekad keliling Indonesia. Ia menjadi pengajar dan relawan pendidikan melukis sekolah secara gratis.

Yoga Ilhamsyah (23), relawan bidang pendidikan yang mempunyai misi bertajuk Ekspedisi Sejuta Warna Mewarnai Indonesia, pemuda asal Pontianak Kalimantan barat ini kini sedang berada di Kepulauan Nias tepatnya di Kabupaten Nias Selatan untuk melaksanakan misinya.

Solo trip yang bertajuk ‘Ekspedisi Sejuta Warna’ ini dimulai sejak 10 Januari 2020. Pulau Sumatera pun menjadi singgahan pertama bagi Yoga. 

Saat dihubungi wartanias.com, dia mengaku bahwa saat ini dia sudah mengunjungi beberapa sekolah dan gereja di Nias Selatan.

"Saya sedang Keliling Indonesia jadi Relawan di bidang pendidikan dengan perjalanan bertajuk Ekspedisi Sejuta Warna Mewarnai Indonesia, tujuanku melukis sekolah pedalaman secara gratis,"Tuturnya. 

Lukisan oleh yoga di nias selatan |Foto: istimewa 
Dijelaskannya saat ini sedang berkegiatan di Kepulauan Nias tepatnya di Desa Lahusa Fau, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan dan sudah hampir mengelilingi Pulau Sumatera.

"Sudah hampir mengelilingi Pulau Sumatera seperti Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Mentawai dan daerah - daerah lain yang ada di Pulau Sumatera,"Ungkapnya. 

Ditambahkannya kegiatan yang dia lakukan adalah atas dasar kepedulian dirinya terhadap generasi saat ini dan ingin memasyarakatkan seni melukis.

"Bentuk kepedulian terhadap generasi hari ini, secara saya tidak tamat sekolah jadi selain membuat mural (lukisan), saya bertujuan untuk memberi motivasi ke anak pedalaman untuk sekolah dan saya meyakini seni bisa menjadi media edukasi untuk anak - anak, untuk dana saya belum hitung totalnya tapi dan donatur palingam dari teman - teman,"Jelasnya.

Dia pun berharap dimasa pandemi ini pemerintah lebih menimbang kebijakan-kebijakan yang dirasa tidak relevan dengan kondisi peserta didik. Mengingat keadilan kualitas pendidikan yang layak belum terpenuhi. (Tri Buaya)

Iklan

Loading...
 border=