Terbaru

Dihadiri Suahasil Nazara, IPMN Bandung Sukses Gelar Seminar Pendidikan

Suahasil Nazara |Foto: Istimewa

Bandung,- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nias (IPMN) Bandung dan sekitarnya menyelenggarakan sebuah seminar pendidikan berbasis online (webinar) melalui zoom meeting yang bertajuk “Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar”, Minggu (4 Oktober 2020) sore.


Pada seminar ini, Prof. Suahasil Nazara, S.E., M.Sc., Wakil Menteri Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyampaikan opening speech sekaligus membuka seminar ini secara resmi yang dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai kota di Indonesia di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Nias, Bandung, Padang, Lampung, Riau, Palembang, Kalimantan Tengah, dan masih banyak kota-kota lainnya. 


Dalam sambutannya, Prof. Suahasil Nazara salah satu putera kebanggaan kepulauan Nias menyampaikan apresiasi kepada IPMN Bandung atas penyelenggaraan seminar tersebut.


“Saya rasa ini adalah kegiatan yang sangat baik dan sangat bisa memberikan inspirasi kepada seluruh mahasiswa dan pelajar yang ada di Bandung dan sekitarnya maupun dari tempat-tempat lain,” ujar beliau. 


"Saya melihat bahwa apa yang diniatkan pada acara hari ini adalah niat yang sangat baik” tambah Prof Suahasil Nazara. 



Ia juga mengingatkan peserta dan kita untuk tetap waspada terhadap Covid-19. 


"Ini adalah pandemik Covid yang betul-betul ada, dan virus ini ada dan beredar di sekeliling kita, misalnya orang yang tanpa gejala tapi sebenarnya sedang terpapar virus. Usahakan agar Anda jangan sampai terkena virus Covid-19, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, karena itu yang menjadi pertahanan paling pertama untuk diri sendiri," katanya.


Ia juga menyampaikan bagi yang terpaksa melakukan aktivitas seperti bekerja juga tetap melakukan protokoler kesehatan.


“Kita yang di zoom ini adalah kelompok elit Nias, karenanya jadilah kelompok elit yang baik, elit yang bisa memberi manfaat di lingkungan tempat Anda dianggap sebagai elit itu, sebagai elit orang Nias berikanlah manfaat kepada saudara-saudara kita dan keluarga kita di Nias” Ucapnya.



Suahasil menjelaskan orang Nias sebenarnya hanya kelompok kecil dari 270 juta penduduk Indonesia. Ia berpesan agar pemuda nias janganlah menjadi ekslusif tapi jadilah inklusif. 


"Artinya jangan menutup diri tapi membuka diri kepada tempat dan teman-teman lain, membuka diri keluar untuk mendapatkan manfaat yang maksimal,“ Jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa orang Nias itu sebenarnya bukan hanya orang yang punya marga Nias, akan tetapi setiap orang yang hatinya ada untuk Nias tidak peduli bagaimana bentuk orangnya, warna kulitnya, asalnya darimana, dan apapun marganya.


Usai penyampaian sambutan Prof Suahasil Nazara, dilanjutkan dengan acara inti seminar yaitu diskusi yang dipimpin oleh Jenis Jaya Waruwu  sebagai moderator yang merupakan alumnus program Sarjana ITB sekaligus founder dari Discover Nias, dan Owner Ainebro. 


Ada pun tiga narasumber yang dihadirkan pada seminar ini yakni putera-puteri muda Nias yang berprestasi di bidangnya masing-masing diantaranya: 


1. Dr. Sun Theo C.L. Ndruru, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Research Analyst pada Dinas Pendidikan Pemprov Sumatera Utara sekaligus alumnus dari Program Doktor Ilmu Kimia Institut Teknologi Bandung. Sun Theo membawakan materi tentang pentingnya Pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang Handal termasuk fakta data yang cukup mencengangkan betapa tingginya persentase masyarakat Nias yang tidak bersekolah serta kesadaran generasi Nias terhadap literasi untuk membangun wawasan, kemampuan, dan memaksimalkan potensi diri. Pada closing statement-nya, Sun Theo menyampaikan bahwa “ketika kesempatan itu datang maka harus dijemput oleh kesiapan maka itu adalah keberhasilanmu, be ready”.


2. Pembicara kedua yaitu Dr. Finsensius Mendrofa, S.H., M.H. seorang laywer dan advokat muda yang baru saja beberapa bulan lalu selesai pada Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta. Finsensius menyampaikan materi kiat-kiat menjadi sukses pada karir dan juga Pendidikan, dimana sebagai generasi muda harus berani bermimpi dan menjadi sukses dengan terlebih dahulu mengenali 4 hal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kemudian untuk sukses ada 4 prinsip yang harus dimiliki yakni inovatif, digital minded, berjiwa wirausaha, dan kolaborasi atau Kerjasama. Pada closing statement-nya Finsensius berpesan “jadikan kekuranganmu menjadi kekuatanmu”.


3. Pembicara ketiga yaitu Jane O. Gulo, S.T. seorang puteri kebanggaan Nias yang merupakan alumnus Program Sarjana Insitut Teknologi Bandung, dan sedang menjalani Master Student di Jepang. Jane membagikan materi tips dan trik merantau  berdasarkan pengalaman sendiri. Jane mengatakan bahwa jika ingin survive harus memiliki kemampuan kecepatan adaptasi yang baik agar mampu menyesuaikan diri terhadap segala kondisi dan lingkungan yang baru. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan inner circle agar tidak terkontaminasi pada hal-hal yang kurang membangun, artinya boleh berasimilasi namun, jangan terkontaminasi. Ia juga menambahkan agar menantang diri kemudian melihat peluang dengan cepat dan jangan lupa berserah kepada Tuhan. Melalui closing statement-nya Jane berpesan “Yuk kita Ononiha gabungkan kekuatan kita untuk membawa Nias dari daerah tertinggal, kita satukan kekuatan kita. 


Acara seminar “Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar” tersebut salah satu rangkaian acara Festival IPMN 2020 yang diketuai oleh Hengki Hulu dimana sebelumnya pada tanggal 26-28 September 2020 telah terlaksana webinar budaya dengan tema “Mari Mengenal Nias”.


Adapun media partner yang ikut mendukung terselenggaranya seminar “Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar” adalah Discover Nias, Warta Nias, Nias Oke, Etnis Nias, Gusit Talk, Nias Student, dan Nias Nice. (Red)

Iklan

Loading...
 border=