PPK Gunungsitoli Ingatkan PPS Agar Selektif Merekrut KPPS
Komisioner KPU, Ketua PPK dan Ketua Panwaslucam Gunungsitoli |Foto: Ferry Harefa |
Gunungsitoli, - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gunungsitoli mengingatkan seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Se-Kecamatan Gunungsitoli agar selektif dalam pelaksanaan perekrutan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Hal itu dikemukakan oleh Ketua PPK Gunungsitoli, Fadil Mardani Mendrofa pada keterangannya saat dikonfirmasi Wartanias.com usai pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli tahun 2020, Jum'at (09/10/2020).
"Di Kacamatan Gunungsitoli ada 29 desa dan 3 kelurahan. Kita berharap teman-teman PPS untuk merekrut KPPS sebagai bagian pelaksanaan tahapan Pilkada Kota Gunungsitoli. Dan Kita ingatkan agar teman-teman PPS selalu selektif pada perekrutan KPPS tersebut. Pilihlah orang-orang yang mampu bekerja sama dan memenuhi standar yang telah dipersyaratkan," pesan Fadil.
Lebih lanjut Fadil menyebutkan bahwa, jumlah KPPS yang harus direkrut ada sebanyak 7 orang setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mana terdapat sebanyak 127 TPS Se-Kecamatan Gunungsitoli.
"Nantinya disesuaikan, yang jelas tiap TPS kita butuh KPPS sebanyak 7 orang dikalikan 127 TPS berarti ada sebanyak 889 orang KPPS. Selanjutnya jika ada kelebihan jumlah pelamar maka itulah yang harus diseleksi sesuai kriteria persyaratan dan juga kemampuan," sebut Fadil.
Untuk itu dia juga berharap kepada masyarakat Se-Kecamatan Gunungsitoli agar segera mendaftarkan dirinya sebagai calon KPPS guna menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kota Gunungsitoli pada tanggal 09 Desember 2020 ini. Selain itu, kata Fadil akan ada perekrutan LINMAS sebanyak 2 orang tiap TPS, namun pengumuman untuk merekrut LINMAS masih belum ada.
"Pendaftaran KPPS telah dimulai sejak tanggal 07 Oktober hingga 13 Oktober tahun 2020. Untuk itu silahkan dilengkapi berkasnya untuk diserahkan kepada PPK melalui PPS masing-masing desa," pungkasnya. (Ferry Harefa)