Terbaru

HD-Firman: Program Unggulan Tanaman Jagung di Nias Selatan Telah 'Berhasil'

Panen Jagung di Nias Selatan oleh Bupati Hilarius Duha |Foto: istimewa

Nias Selatan,- Calon Wakil Bupati Pasangan Nomor urut 01 Firman Giawa pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan tahun 2020 menegaskan bahwa program unggulan tanaman jagung pada jaman kepemimpinan Hilarius Duha telah berhasil dan menguntungkan para petani.

Hal tersebut disampaikan Firman Giawa saat menjawab pertanyaan Calon Wakil Bupati pasangan Nomor Urut 02 Sozanolo Nduru yang mempertanyakan apakah program tanaman jagung unggulan tersebut sudah berhasil apa tidak saat debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan yang diselenggarakan KPU Nias Selatan beberapa waktu yang lalu di gedung BKPN Teluk Dalam.

"Saya heran, masa seorang Wakil Bupati tidak mengetahui keberhasilan kinerja yang dilakukan oleh kepala OPD nya. Sedih saya hari ini. Kalau ditanya sama Kepala Dinas apakah berhasil atau tidak, saya dulu kan selalu koordinasi kepada bapak saat menjabat. Kenapa muncul pertanyaan berhasil atau tidak sekarang. Program unggulan HD Sanolo khususnya Tanaman jagung saya katakan telah berhasil," ujarnya tegas.

Program unggulan tanaman jagung tersebut dijelaskannya sudah beberapa tahun belakangan ini hasilnya telah dinikmati oleh para petani dan masyarakat Nias Selatan.

"Hasilnya telah dinikmati oleh masyarakat dan tidak sia-sia uang daerah. Walaupun saya sebagai seorang Sarjana Hukum dan ditugaskan sebagai Kadis Pertanian sebagai PLT. Saya tegaskan bahwa program tersebut telah berhasil," tegasnya.

Firman Giawa merasa heran karena seorang Sozanolo Nduru yang notabene sebagai Wakil Bupati yang sedang cuti tidak tau apakah program tersebut berhasil atau tidak.

"Kan kita sudah melakukan pembukaan lahan untuk jagung dimana-mana dan ada lahan di keluarga bapak juga di sana sudah berhasil. Malahan kita sudah turut serta untuk panen jagung di Mazino sana," katanya.

Sekali lagi, pada kesempatan itu, Firman kembali menegaskan bahwa Program Unggulan Tanaman jagung tersebut telah berhasil dilakukan.

"Kalau dibilang tidak berhasil kenapa bisa lanjut. Salah satu daerah yang berhasil program itu adalah di dapil 3. Apakah kita tutup mata akan keberhasilan itu. Tentu tidak," ungkapnya.

Ia berharap, setelah selesai masa cuti kampanye Pilkada tahun 2020 ini, Wakil Bupati Paslon urut 02, Sozanolo Nduru dipersilahkan menelusuri langsung kepada para PPL pertanian yang mendampingi para petani Jagung di Nias Selatan tersebut.

"Kalau sudah aktif dan selesai nanti masa cutinya pak, Bisa dipanggil PPL, tanyakan apakah sudah berhasil atau tidak program itu. Yang jelas, saya mau katakan program tanaman jagung itu telah berhasil dan berbanding terbalik dengan program kelapa sawit. Karena kalau kelapa sawit itu, waktu panennya membutuhkan waktu 4-5 tahun. Itupun kalau berhasil. Sekali lagi saya tegaskan bahwa program unggulan HD Sanolo khususnya jagung ini luar biasa dan sudah dinikmati oleh masyarakat kabupaten Nias Selatan," tambahnya.

Sementara itu, dikutip dari nawacitapost.com, secara kumulatif dalam bentuk penghasilan yang diperoleh masyarakat sendiri melalui tanaman jagung tersebut adalah tahun 2015, 3,1 M; tahun 2016, 3.2 M; tahun 2017, 14,3 M dan tahun 2018 mencapai 76,7 M. Pertumbuhan ini tentu sangat memberi harapan bagi petani untuk memperbaiki kondisi ekonomi. (Red)

Iklan

Loading...
 border=