Terbaru

OPS Desa Loloana'a Idanoi Berkomitmen Melestarikan Silat Tradisional

Anggota Pencat silat Loloana'a Idanoi |Foto: Ferry Harefa 

Gunungsitoli, - Guna melestarikan budaya bela diri silat tradisional yang merupakan ciri khas kepulauan Nias, Organisasi Persaudaraan Silat Smaratha (OPS) Desa Loloana'a Idanoi kecamatan Gunungsitoli Idanoi kembali dibentuk dan didirikan. 

"Organisasi ini mulai kita dirikan pada tanggal 02 Januari 2021 dan memiliki 14 orang anggota serta pelatih sebanyak 6 orang ditambah 2 orang dewan pendiri," terang dewan pendiri OPS, Yuniwaris Bate'e, Kamis (15/04/2021).

Yuniwaris Bate'e yang saat itu didampingi Alisokhi Bate'e yang ditemui di lokasi tersebut mengatakan bahwa pihaknya kembali membangkitkan kebudayaan silat itu dengan tujuan agar lahir kembali generasi penerus melalui generasi muda yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk membudayakan silat. 

"Sudah suatu kewajiban dan sumpah janji kami kepada leluhur untuk mewariskan kebudayaan ini, karena saat ini, bela diri silat telah mulai hilang seiring perkembangan zaman. Sehingga kami berinisiatif membangkitkan kembali olah raga ini sebagai salah satu jenis kebudayaan yang ada di Kepulauan Nias," tutur Yuniwaris menjelaskan.


Selanjutnya dia berharap kiranya kegiatan yang mereka lakukan itu mendapatkan sambutan dari pihak pemerintah, baik desa, kecamatan, daerah Kota Gunungsitoli, provinsi bahkan pusat untuk dapat mendukung kelanjutan organisasi kebudayaan tersebut. 

"Kami berharap potensi-potensi generasi muda ini dapat didukung semua pihak terutama pihak pemerintah dalam hal dukungan pembinaan agar organisasi kebudayaan silat ini dapat dilestarikan dari generasi ke generasi," harapnya. 

Sementara itu, mewakili pemerintah desa, kapala dusun I, Imanan Bate'e mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program yang dicetuskan oleh OPS karena menurutnya hal-hal itu merupakan hal positif yang harus dikembangkan dan didukung penuh. 

"Kegiatan ini kita dukung, kita akan menindaklannjutinya ditingkat desa agar potensi para penerus dapat dikembangkan. Tentunya hal ini merupakan bagian dari agenda pembahasan di tingkat desa," tutur Imanan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat desa Loloana'a Idanoi, masyarakat, para pelatih dan dewan pendiri serta awak media. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=