Terbaru

BMKG: Ada 39 Kali Gempa Bumi Susulan Di Barat Daya Nias Barat Sejak Kemarin

Buha Manupol Simanjuntak, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli BMKG || Foto : Haogo Zega

Gunungsitoli,- Gempa bumi susulan di Barat Daya Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara terjadi sebanyak 39 kali dengan kekuatan tidak melebihi gempa utama yang bermagnitudo 7,2 atau 6,7 SR hasil pemutakhiran.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Buha Manupol Simanjuntak, S.Kom saat diwawancarai sejumlah media di kantornya, sabtu (15/05/2021).

"Selama kami mengamati gempa susulan yang terjadi ada sebanyak 39 kejadian, dan yang paling tinggi sekitar 5,3 Skala Richter, terjadi pada tanggal 14 mei 2021 kemarin pada pukul 16.16 Wib," ucapnya.

Gempa susulan dari catatan BMKG terakhir terjadi pada hari ini 15 Mei 2021 pada pukul 09.14 Wib dengan kekuatan 3,5 Skala Richter di koordinat 0,14 Lintang Utara dan 96,81 Bujur Timur, atau 117 Kilometer Barat Daya Nias Barat Sumatera Utara.

"Semua energi masih belum terkeluarkan sehingga masih menimbulkan gempa-gempa susulan, tetapi tidak melebihi gempa utama yang berkekuatan 6,7 Skala Richter kemarin, gempa susulan ini kemungkinan masih berlanjut," katanya.

Menurut Buha Manupol Simanjuntak, Gempa sering terjadi di pantai barat kabupaten Nias Barat Sumatera Utara tersebut disebabkan adanya pergerakan dua lempeng yaitu pertemuan lempeng indoaustralia dan lempeng Eurasia.

"Karena pertemuan dua lempeng ini kemungkinan bisa saja terjadi gempa besar, namun kita tidak dapat memprediksi gempa itu kapan terjadi," terangnya.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli BMKG juga menghimbau warga kepulaun nias untuk tetap tenang, dan tetap waspada, karena gempa itu kapan saja bisa terjadi secara tiba-tiba. (Haogo Zega)

Iklan

Loading...
 border=