Berkunjung ke Dekanat Nias, Uskup Mgr. Fransiskus Sinaga Ditandu Dengan Kursi Kebesaran
Uskup Mgr Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga saat ditandu dengan kursi kebesaran |Foto: istimewa |
Gunungsitoli,- Uskup Keuskupan Sibolga , Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga bersama Kuria Keuskupan hari ini, Sabtu (21/08/2021) melakukan kunjungan di Dekanat Nias. Sebelum memasuki Dekanat Nias, Uskup Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga ditandu dengan kursi kebesaran.
Kunjungan Uskup Mgr Fransiskus dalam rangka perjumpaan iman dan hal itu merupakan kegembiraan Umat Allah di Dekanat Nias.
Ketua Panitia penyambutan, Samson P Zai menjelaskan bahwa penyambutan Uskup dengan cara ditandu dengan kursi kebesaran adalah menunjukkan penghormatan kepada Uskup.
"Tadi kita menandu Bapa Uskup dengan kursi kebesaran. Itu menunjukkan penghormatan kepada Bapa Uskup, sekaligus menurut tradisi budaya Nias, bahwa orang yang ditandu adalah seseorang yang memiliki kemurnian dan kesucian diri dari perbuatan tercela," ujarnya.
Dijelaskannya, kunjungan Uskup di Dekanat Nias ini merupakan kunjungan perdana setelah tahbisan episkopal tanggal 27 Juli 2021 yang lalu.
"Dan oleh karenanya Umat Allah di Dekanat Nias ini melakukan penyambutan kepada Bapa Uskup, sebagai ungkapan sukacita, penghormatan dan sekaligus kesediaan memberikan dukungan kepada Bapa Uskup dalam melaksanakan tugas-tugas penggembalaan," ujar Samson Zai, Sabtu (21/08).
Kedatangan Monsinyur dan Kuria Keuskupan menurut dia menjadi energi positif bagi seluruh Umat di Dekanat Nias ini, yang meliputi 4 Kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Utara.
"Kegiatan ini sangat penting dan monumental, karena Uskup berdasarkan penetapan ilahi adalah pengganti para rasul lewat Roh Kudus yang dianugerahkan kepadanya, diangkat menjadi gembala dalam Gereja, menjadi guru dalam ajaran, imam dalam ibadat suci, dan pelayan dalam kepemimpinan," ungkapnya.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Sibolga Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga dalam sambutannya di Dekanat Nias mengatakan bahwa ia akan menjadi gembala yang bisa menerima semua golongan sebagai bapa baik bapa iman dan bapa moral.
"Saya sebagai Uskup akan siap menjadi gembala yang bisa menerima semua golongan sebagai bapa baik bapa iman dan bapa moral khususnya di Dekanat Nias ini," ucapnya.
Pantauan wartanias.com, selain ditandu dengan kursi kebesaran, acara penyambutan juga dikemas dalam nuansa budaya. Hal itu dilakukan sebab tugas pewartaan akan lebih efektif apabila dilakukan melalui pendekatan budaya dan Uskup merakyat bersatu dengan umat-Nya.
Tiba di gerbang utama gereja, Uskup disambut dengan Pencak Silat. Itu menunjukkan bahwa Umat di Keuskupan Sibolga, dan secara khusus Umat di Dekanat Nias ini, siap mengawal Uskup supaya terhindar dari gangguan dan ancaman, tidak tinggal diam, serta siap sedia dan berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan tugas kegembalaan untuk mewujudkan Gereja yang mandiri, solider dan membebaskan.
Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan setelah acara penyambutan adalah melaksanakan misa para Kaum Religius di Taman Doa dan melaksanakan Misa Stasional di Gereja Paroki Kon Katedral St. Maria Bunda Para Bangsa besok.
Seluruh yang hadir di tempat acara menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yaitu memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak. Acara penyambutan juga berlangsung singkat. Tampak yang hadir di lokasi sekitar 90 orang. (Budi Gea)