Ini Penjelasan Dinas PUPR Gusit Terkait Penggunaan Baby Roller di Proyek Aspal Hotmix
Para pekerja pada proyek peningkatan ruas jalan Foa - Samasi Gunungsitoli Idanoi |Foto: istimewa |
Gunungsitoli,- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Kota Gunungsitoli tahun ini melaksanakan pekerjaan peningkatan ruas jalan Foa - Samasi Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli.
Program ini adalah Program lanjutan Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam bidang infrastruktur, dimana peningkatan ruas jalan tersebut telah dimulai pada tahun 2019 sepanjang 2300 m dan tahun ini sepanjang 1400m.
Kepala Dinas PUPR Gunungsitoli Ampelius Nazara kepada wartanias.com, Kamis (05/08/2021) menjelaskan bahwa pada pelaksanaan item pekerjaan perkerasan AC-WC dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah pelaksanaan pekerjaan sebagaimana mestinya dengan peralatan sesuai yang di perlukan.
"Pada Penghamparan material kita gunakan Aspal Finisher, pemadatan permukaan dengan Tandem Roller dan pemadatan dengan P. Tyre Roller," ujarnya.
Tetapi karena medan yang sulit pada titik (STA 0+725 s/d 0+769) dan (STA 0+861 s/d 0+890) dimana terdapat pendakian yang sangat tinggi, maka peralatan pengaspalan tersebut tidak dapat beroperasi.
"Sementara segmen tersebut juga merupakan segmen vital karena membahayakan keselamatan pengguna jalan. Seandainya tidak dikerjakan, maka segmen tersebut dilaksanakan dengan penghamparan manual dan pemadatan menggunakan Baby roller," tuturnya.
Sedangkan untuk melewati STA 0+725, Ampelius mengatakan peralatan pengaspalan dilewatkan dengan menggunakan bantuan alat Vibrator Roller (ditarik_red) tetapi hasilnya adalah hanya Aspal Finisher dan P. Tyre Roller yang dapat dilewatkan, sedangkan Tandem Roller tidak dapat dilewatkan karena roda besi menyebabkan sleep pada tanjakan tersebut.
"Maka, dengan pertimbangan bahwa fungsi dari tandem roller dapat digantikan oleh Baby roller, maka pekerjaan dari STA 0+679 sampai STA 1+400 dikerjakan dengan Aspal Finisher sebagai penghampar, Baby roller sebagai pemadatan awal dan perata serta PTR sebagai alat Pemadatan," tambahnya.
Untuk diketahui, sejumlah Netizen Facebook pada Rabu (04/08/2021) mengkritik penggunaan baby roller pada pekerjaan pengaspalan hotmix di ruas jalan tersebut.
Sejumlah netizen menduga, hanya alat Baby Roller tersebutlah yang digunakan rekanan pada pengaspalan hotmix di proyek itu.
Dari data LPSE Gunungsitoli, Proyek peningkatan ruas jalan Foa-Samasi tersebut menelan anggaran 2,4 Miliar rupiah dengan sumber anggaran DAK 2021. Sementara rekanan yang mengerjakan adalah CV. UTAMA. (Budi Gea)