Terbaru

21.832 Jiwa Masyarakat Kota Gunungsitoli Sudah Di Vaksin Covid-19


Gunungsitoli,-  Sebanyak 21.832 (20,1%) penduduk Kota Gunungsitoli telah mendapatkan vaksin dosis I dan 14.990 (13,8%) penduduk untuk vaksin dosis II. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Sowa’a Laoli saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah kunjungan kerja Pangdam I/BB di wilayah Kodim 0213/Nias, Selasa (31/08/2021).

“Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengambil langkah kebijakan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19, dengan melaksanakan vaksin kepada masyarakat serta melakukan pembatasan kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, maupun kegiatan masyarakat lainnya yang sarat dengan penularan covid-19. Hal ini tentu saja untuk kepentingan bersama dan tidak bermaksud menyusahkan masyarakat,” jelasnya.

Masih disampaikannya, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial masyarakat angka terkonfirmasi positif Covid-19 dapat ditekan. Data hingga 30 Agustus 2021, terkonfirmasi positif sebanyak 2.136 orang, sembuh sebanyak 2.015 orang, pasien positif dalam perawatan sebanyak 66 orang dan meninggal sebanyak 55 orang.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah Kota Gunungsitol mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk Kodim 0213/Nias yang ikut berpartisipasi dengan melaksanakan kegiatan serbuan vaksin masal TNI bekerjasama dengan Polri dan Pemko Gunungsitoli

“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah bekerjasama mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias pada Umumnya,”ujarnya.

Pada acara itu, Pangdam I/BB  Mayjen TNI Hassanudin, SIP., MM juga menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk mau di vaksin sudah sangat tinggi. Namun ketersediaan vaksin masih terbatas. Sehingga diperlukan kesabaran untuk menunggu pemberian vaksin sesuai yang dijadwalkan.


“Terkait masalah covid-19 , yang bisa kita lakukan sampai sekarang hanya patuh protokol kesehatan. Karena sampai sekarang belum ada obatnya.  Suka tidak suka, mau tidak mau, kehidupan kita saat ini serba dibatasi agar penyebaran covid-19 bisa dikendalikan,”ucap Hassanudin 


Dikesempatan itu, Pangdam juga menghimbau agar tidak mengucilkan masyarakat yang terpapar Covid-19. Karena Covid-19 bukanlah penyakit aib, siapa saja bisa terkena tanpa memandang status sosial maupun jabatan. (Red)

Iklan

Loading...
 border=