Terbaru

Kasek SMK Negeri 2 Gunungsitoli Bantah Adanya Proyek 'Siluman' Yang Dikerjakan


Gunungsitoli, - Tahapan pengerjaan pembangunan Ruang Laboratorium Bahasa beserta Perabotannya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Gunungsitoli sudah sesuai prosedur dan tidak ada unsur penyelewengan apalagi mempekerjakan Anak dibawah umur.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala SMK Negeri 2 Gunungsitoli, Tedeus T. Ndruru saat dikonfirmasi wartanias.com guna mendapatkan tanggapan terkait informasi yang menyebutkan pengerjaan pembangunan itu menyalahi aturan. 

"Papan informasi pembangunan itu ada, sudah dibuat dan dipasang. Dan terkait informasi yang menyebutkan bahwa ada anak dibawah umur yang dipekerjakan, itu semua tidak benar. Itu bisa dibuktikan dengan tidak adanya pembayaran gaji kepada anak yang dimaksud. Dan jika adapun anak di lokasi, kemungkinan itu keluarga atau anak dari pekerja. Dan kita tidak punya wewenang melarang mereka datang ke lokasi pembangunan. Sekali lagi kami tegaskan, bahwa tidak ada pekerja yang dibawah umur," tegas Tedeus, Selasa (05/07/2022).


Terkait papan informasi, Tedeus menegaskan bahwa telah ada sejak tahapan pembangunan dimulai bulan Juni 2022 lalu. Kata dia, kemarin sempat diawaskan karena tempat papan informasi itu merupakan akses pekerja mengangkut bahan. Dia mengatakan bahwa pembangunan itu bukan pekerjaan "Siluman" seperti yang diberitakan salah satu media online.

"Jadi, kemarin sempat diawaskan karena akses pengangkutan bahan terhalangi saat dibawa ke lokasi pembangunan. Dan papan itu sudah kembali dipasang saat pengangkutan bahan selesai dilaksanakan. Intinya tidak ada informasi yang kita tutupi terkait pembangunan ini," tambah Tedeus. 

Selanjutnya, Tedeus Ndruru berharap agar oknum masyarakat yang memberikan informasi tersebut menjadi bahan pemberitaan kepada salah satu media online agar benar-benar memberikan informasi yang menyehatkan dan tidak terkesan menggiring opini publik. 

"Kita terus menjunjung tinggi nilai transparansi, tak ada yang disembunyikan dalam proses pembangunan ruang Laboratorium ini. Dan kita berharap agar oknum masyarakat yang memberikan pernyataan dan informasi menyesatkan ini agar jangan membuat opini-opini negatif yang dapat menggiring opini publik," harapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun wartanias.com dari para pekerja di lokasi membenarkan bahwa sepanjang proses pengerjaan pembangunan ruang Laboratorium itu, belum ada anak dibawah umur yang dipekerjakan. 

"Belum ada anak yang bekerja dan dipekerjakan dipembangunan ini. Yang datang itu anak kami. Yah wajar kami bawa ke tempat kerja kami. Dan bukan dalam artian si anak bekerja. Namun Kemarin ada sejumlah anak datang ke lokasi, dan kami tidak tahu mereka siapa, tapi pada saat itu mereka dekat ke lokasi lalu kemudian ada oknum warga mendokumentasikan dan memfoto mereka, agar seolah-olah mereka (si anak) terkesan sedang bekerja. Setahu kami itu," tutur salah seorang pekerja di lokasi itu. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=