Terbaru

Kepala KPPN Gunungsitoli: Realisasi Penyerapan Anggaran Per Juli 2022 Sudah 45,89%


Gunungsitoli,- Kepala KPPN Gunungsitoli Jakson Sunario Panjaitan menyampaikan realisasi belanja negara sampai dengan periode Juli 2022, dari alokasi dana Belanja Negara sebesar 1,98 Triliun telah direalisasikan sebesar 908,3 Milyar atau mencapai 45,89%. 

Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu tahun 2021, penyerapan anggaran tahun 2022 jauh lebih meningkat. 

Hal itu disampaikan Jakson pada acara Press Release kinerja APBN wilayah Kepulauan Nias di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gunungsitoli yang bersinergi dengan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli pada 25 Agustus 2022 di Aula KPPN Gunungsitoli.

"Perbaikan kinerja realisasi ini tentunya berkat kerjasama dan koordinasi dengan baik antara KPPN Gunungsitoli dengan semua pimpinan satuan kerja kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah," ujarnya.


Ia menjelaskan, untuk belanja Pemerintah Pusat, sampai dengan bulan Juli 2022 telah direalisasikan sebesar 205,7 Milyar atau sebesar 52,66% dari alokasi dana sebesar 390,6 Milyar. Belanja pemeriintah pusat ini tersebar di 15 kementerian/Lembaga, 68 satuan kerja yang diperuntukkan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. 

"Penyaluran Dana Transfer ke Daerah, DAK Fisik  dan Dana Desa (DFDD) pada tahun 2022 juga mengalami perbaikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai 23,37% dari alokasi dana yang tersedia," tuturnya.

Sampai dengan Juli 2022, telah direalisasikan dana DFDD sebesar Rp702,55 Milyar dari alokasi dana sebesar 1,59 Triliun atau mencapai 44,22 %. Peningkatan kinerja penyaluran Dana DFDD ini sehubungan dengan upaya koordinasi intensif KPPN Gunungsitoli dengan semua Pemerintah daerah di Kepulauan Nias. 

Alokasi dana DFDD tahun 2022 sebesar Rp1,59 triliun dijelaskannya merupakan tersebar di semua Kab/kota di Pulau Nias. Dana ini terdiri dari dana DAK fisik, Dana Desa dan DAK Non Fisik. 


DAK Fisik dipakai membantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional berupa penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar publik.  

"Sementara Dana Desa dipakai untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan untuk dana pembangunan desa, sedangkan  DAK Non fisik untuk Bantuan Operasional Sekolah/Pendidikan anak usia dini dan kelompok belajar," tambahnya. 

Sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada UMKM, Kepala KPPN Gunungsitoli juga memaparkan realisasi penyaluran dana pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang sudah mencapai 6,9 Milyar yang diperuntukkan bagi 1797 debitur. 

Sementara itu, dari sisi penerimaan negera, Kepala KP2KP Gunungsitoli, Thomas Junarto menjelaskan dengan komprehensif target dan capaian penerimaan perpajakan dari semua kab/kota di Pulau Nias.

Press release ini sebagai representasi Kementerian Keuangan di daerah serta wujud tranparansi dan keterbukaan informasi pubik dalam hal akuntabilitas pengelolaan keuangan negara serta sekaligus sebagai wujud komunikasi publik terkait pengelolaan keuangan negara.

Acara Press Release dihadiri oleh Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dari Universitas Nias, Pimpinan Satuan kerja , Lembaga Penyiaran Publik RRI Gunungsitoli dan pihak media massa.

Pada akhir sesi setelah pemaparan, dilaksanakan diskusi dengan semua peserta yang hadir di acara press release. (BG)

Iklan

Loading...
 border=