Terbaru

AirNav dan Poltekbang Gelar Pelatihan Masyarakat di Bidang Perbaikan AC di Bandara Binaka


Gunungsitoli,- AirNav Indonesia sebagai lembaga satu-satunya yang memberikan layanan navigasi penerbangan di Indonesia, ikut peduli terhadap pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara Binaka Gunungsitoli. AirNav menggandeng Politeknik Penerbangan Medan untuk melaksanakan pelatihan perawatan dan perbaikan AC kepada puluhan masyarakat yang tinggal di sekitar bandara.

Acara pembukaan pelatihan perawatan dan perbaikan AC itu dilakukan di Bandara Binaka Gunungsitoli- Nias pada Senin (5/06/2023. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari sampai dengan tanggal 9 Juni 2023. 

AirNav Indonesia diwakili Farchan Jamil selaku Manajer TJSL AirNav Indonesia, sedangkan Poltekbang Medan diwakili Sukarwoto selaku Direktur Politeknik Medan. 

Farchan Jamil menjelaskan bahwa sebelumnya AirNav bersama dengan Poltekbang Medan juga telah melaksanakan pelatihan teknik las listrik di Bandara Rembele, Takengon pada tanggal 22 – 29 Mei 2023 dimana peserta diklat setelah menyelesaikan pendidikan mendapatkan sertifikasi BNSP K3 dan sertifikasi kompetensi las listrik. 

"Pelatihan masyarakat ini berisi program pelatihan padat karya, bagi pengembangan masyarakat setempat sebagai komitmen BUMN agar dapat berperan langsung terhadap peningkatan kompetensi dan kemampuan kewirausahaan masyarakat," ujarnya.


Pemilihan materi dan lokasi pelatihan-pelatihan ini mempertimbangkan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga menghasilkan SDM yang berdaya guna. 

"Pelatihan ini juga dapat membawa manfaat berkelanjutan dalam sektor transportasi udara, karena erat kaitannya dengan kegiatan navigasi penerbangan dan kebandar udaraan," jelasnya.

Sebagai lembaga penyedia pelatihan dan pendidikan, Poltekbang Medan, bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengirim tenaga pengajar yang kompeten. 

AirNav Indonesia membiayai pelatihan teknik instalasi dan perawatan AC bandara kepada 20 orang masyarakat di sekitar Bandara.

Perjanjian Kerja sama ini akan berlaku sepanjang tahun 2023 dan memungkinkan untuk diperpanjang kembali apabila manfaat yang diperoleh berdampak besar bagi masyarakat.

"Pelaksanaan program ini didasarkan pada amanat pemerintah terkait pemberdayaan untuk peningkatan kompetensi bagi masyarakat yang masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)” ujar Farhan Jamil. 

"Melalui program ini, diharapkan perekonomian serta peluang pekerjaan di masyarakat setempat dapat meningkat dan dari program ini peserta diharapkan dapat memiliki jiwa kewirausahaan sehingga terciptanya kemandirian untuk membuka lapangan kerja," tambahnya. 

Sementara itu, Direktur Politeknik Penerbangan Medan Sukarwoto dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan yang digelar itu dilaksanakan untuk menyiapkan SDM unggul dalam rangka mempersiapkan Indonesia emas pada 2040. 

"Kita mulai saat ini harus mempersiapkan SDM yang bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi," ungkapnya.

"Program ini juga dalam rangka mempersiapkan SDM-SDM yang mampu dan kompetensinya kita dorong kewirausahan hingga mandiri. Kita harapkan suatu saat mereka ini akan mengembangkan usaha dan menjadi bos kedepan dan punya karyawan. Sehingga mampu menggerakkan ekonomi secara luas," ujarnya.(budi gea) 

Iklan

Loading...
 border=