Terbaru

Strategi Pemanfaatan BMN pada KPPN Gunungsitoli untuk Meningkatkan PNBP


Oleh: Saeful Azis, 
Kasubbag Umum KPPN Gunungsitoli

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, pernah mengatakan bahwa terdapat perbedaan pola pikir antara masyarakat negara maju dengan masyarakat negara berkembang. Masyarakat di negara maju bisa lebih bersantai karena asetnya bekerja keras untuk mereka dengan berinvestasi yang mendatangkan imbal hasil yang tinggi. Karakteristik maupun cara berpikir masyarakat di negara maju ini berbanding terbalik dengan masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia, cenderung bekerja keras tanpa memaksimalkan aset atau dana yang dimiliki untuk keperluan investasi.

Arahan Menteri Keuangan sebagai chief financial officer tersebut, hendaknya ditindaklanjuti dengan serius oleh pengelola keuangan dan aset pada setiap instansi pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu hal yang disoroti pada instansi pemerintah adalah banyaknya aset yang menganggur/tidak digunakan dalam operasional perkantoran. 

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 sebagai penyempurnaan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, memberikan legalitas kepada instansi pemerintah untuk melakukan pemanfaatan BMN, salah satunya dengan sewa. Secara umum definisi sewa menurut PP dimaksud adalah Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai. 

KPPN Gunungsitoli sebagai instansi vertikal Kementerian Keuangan, mencoba meningkatkan PNBP Pengelolaan Aset melalui sewa, khususnya sewa Aula/gedung pertemuan. 

Beberapa strategi yang diambil oleh KPPN Gunungsitoli dalam melakukan sewa antara lain sebagai berikut:

1. Pricing Strategy

Sebelum melakukan penetapan harga sewa oleh Pengelola BMN (KPKNL Padangsidempuan) KPPN Gunungsitoli melakukan survey harga pasaran sewa gedung pertemuan, dengan mengambil positioning termurah dan terlengkap. Penentuan positioning sangat berguna untuk calon penyewa yang sensitif terhadap harga. Konsumen selalu ingin memaksimalkan keuntungannya yaitu dengan harga minimal namun mengharapkan fasilitas lengkap. Untuk sewa pada KPPN Gunungsitoli sendiri sudah tersedia meja dan kursi, layar dan infokus, sound system, AC, tempat parkir yang luas dan satuan pengamanan. 

2. Marketing

Banyak masyarakat yang belum tahu bahwa KPPN Gunungsitoli menyediakan gedung aula untuk berbagai acara. Untuk itu KPPN Gunungsitoli, baik melalui media sosial maupun surat resmi rutin melakukan promosi aula dari sisi harga dan fasilitas. Dengan penggunaan media promosi yang tepat, KPPN Gunungsitoli berhasil mengingkatkan PNBP secara signifikan.

3. Pelayanan yang baik

KPPN Gunungsitoli selalu memberikan pelayanan terbaik dengan seluruh stakeholders dengan selalu memberikan senyum, salam dan sapa.

4. Selalu menjaga hubungan dengan penyewa

Beberapa penyewa aula KPPN Gunugsitoli adalah penyewa berulang, sehingga hubungan yang baik mutlak diperlukan dalam membina pelanggan.

Iklan

Loading...
 border=