Terbaru

Polres Nias Gelar Operasi Lilin Dari 23 Desember 2016 Sampai 01 Januari 2017

Wali Kota Gunungsitoli memeriksa barisan personil
Gunungsitoli,- Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, Polres Nias menggelar Operasi Lilin tahun 2016 selama 10 hari dari 23 Desember 2016 hingga 01 Januari 2017. Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan Intelijen, serta penegakan hukum secara Tegas dan Profesional. 

Operasi Lilin tahun 2016 itu digelar dengan ditandai dengan gelar pasukan operasi lilin di Mapolres Nias yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua, Kamis (22/12/2016).

Pada sambutan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang dibacakan oleh Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 ini dilaksanakan sebagai pengecekan akhir kesiapan personil dalam melaksanakan Operasi pengamanan Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 baik pada aspek Personel, sarana prasarana, anggaran serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Kapolri mengatakan bahwa perkembangan dunia global yang ada saat ini masih diwarnai dengan beberapa aksi teror yang berlangsung di beberapa tempat. Konflik berkepanjangan di sebagian negara juga masih terjadi disertai trend perlambatan ekonomi yang melanda dunia internasional baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbagai kejadian tersebut akan berimplikasi terhadap kondisi keamanan dalam negeri.

"Berbagai hal tersebut menjadi tantangan tugas bagi Polri dan seluruh elemen terkait. Khususnya dalam menjaga dan mengamankan pelaksanaan ibadah Natal 2016 dan Perayaan Pergantian tahun 2017,"kata Lakhòmizaro.

Perayaan Natal dan Tahun Baru menurut dia merupakan moment berlibur bagi sebagian besar kalangan masyarakat di Indonesia.  Karena itu diprediksi akan terjadi mobilisisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain serta munculnya titik konsentrasi massa ditempat tertentu, seperti tempat Wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandara udara, terminal dan tempat-tempat lainnya.

"Peningkatan aktifitas masyarakat ini harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. Untuk itu Polri menggelar Operasi Lilin 2016 yang dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 desember 2016 sampai 1 januari 2017. Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan Intelijen, serta penegakan hukum secara Tegas dan Profesional,"ujarnya.

Secara keseluruhan, Polri akan mengerahkan 85.744 personil Polri dibantu 15.096 pers TNI serta 55.130 personil Gabungan dari Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, dan Jasa Raharja. para personel akan ditempatkan pada 1.609 Pos Pengamanan dan 643 Pos Pelayanan guna memberikan pengamanan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas. 

"Saya berharap, pelaksanaan operasi lilin 2016 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan. oleh karenanya, seluruh personel pengamanan agar bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat,"tambahnya.

Dalam amanatnya, Kapolri mengingatkan beberapa hal yang dipedomani dan dilaksanakan antara lain; meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam melaksanakan tugas, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap bentuk gangguan kamtibmas yang terjadi, para personel pengamanan agar tetap waspada dan jangan merasa Under Estimate terhadap setiap potensi gangguan yang ada dan menjaga dan memelihara kondisi fisik dan mental person untuk dapat senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kapan pun dan dimanapun.

Mempersiapkan dengan baik seluruh peralatan, sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan Operasi, melaksanakan tugas dengan penuh rasa ketulusan dan keikhlasan serta semangat pengabdian terbaik melalui tampilan sikap yang Humanis dan Simpatik, serta menghindari sikap arogansi dan kesewenang-wenangan.

Kapolri juga mengingatkan bahwa penggelaran personel harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, baik di tempat ibadah, tempat tinggal, jalur lalu lintas, lokasi wisata, maupun tempat lain yang merupakan Police hazard, melakukan tindakan proaktif dan antisipatif dengan melibatkan semua fungsi kepolisian serta Stakeholders terkait untuk menghadapi ancaman aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi, serta cegah kegiatan sweeping yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang. 

Melaksanakan penegakan hukum secara Profesional dan Proporsional serta bertindak secara tegas dan terukur terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun Kamseltibcarlantas dan memperkuat kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait serta segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Pelaksanaan Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2016 tersebut juga di hadiri oleh Bupati Nias sokhi`atulo Laoli, Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara, Ketua PN Gunungsitoli Nelson Angkat, SH,MH, Kajari Gunungsitoli P. Bakkara, SH,MH, yang mewakili Bupati Nias Barat, Dansubdenpon Gunungsitoli Kapt. T. Tambunan, Danpos AL Gunungsitoli Letda (Laut) Warnadi dan Pasukan yang hadir antara lain , dari Kodim0213 Nias, Sat Pol PP, Dishub dan Pemuda Pancasila. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=